Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI)
Vol 7, No 2 (2019)

Analisis Dispute Kode Diagnosis Rumah Sakit Dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan

Irmawati Irmawati (Poltekkes Kemenkes Semarang)
Marsum Marsum (Poltekkes Kemenkes Semarang)
Monalisa Monalisa (RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah)



Article Info

Publish Date
04 Oct 2019

Abstract

Tarif Ina-Cbg's berbentuk paket yang mencangkup seluruh komponen biaya rumah sakit yang berbasis pada data costing dan coding penyakit mengacu pada International Classification of Diseases (ICD) yang disusun oleh WHO yang terdiri dari 14.500 kode diagnosis dan ICD 9 CM 7.500 kode tindakan. Verifikator dari BPJS mencermati diantaranya coding, clinical pathway dan diagnosis penyakit yang harus dilampiri dengan proses pemeriksaan terhadap pasien, apabila tidak sesuai maka akan dikembalikan kepada pihak rumah sakit. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis dispute kode diagnosis rumah sakit dengan BPJS kesehatan. Penelitian survey dengan metode deskriptif secara  kuantitatif  melalui  studi dokumentasi dan ceklist observasi dilengkapi dengan pengambilan data kualitatif di RSUD Ungaran Rumah Sakit Tipe C. Menggunakan Total Sampling pada bulan Agustus 2018 sebanyak 67 berkas klaim dengan dispute kode. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar berkas klaim yang dikembalikan adalah kasus dengan klasifikasi kelompok Case-Mix Main Groups (CMG)  kode A (Infectious and parasitic diseases Groups) sebanyak 35,82%. Gambaran dispute kode diagnosis oleh BPJS dan rumah sakit terjadi pada kondisi kode tidak spesifik, kode DU (Diagnosis Utama) atau kode DS (Diagnosis Sekunder) tidak didukung oleh data pemeriksaan penunjang, kode DS menjadi bagian atau lanjutan dari kode, kode pada kondisi diagnosis suspect. Penyelesaian berkas klaim pengembalian karena dispute kode dengan reseleksi kode rule MB2 sebanyak 59,70%. Penentuan kode hendaknya selalu membaca kembali dan mengikuti kaidah-kaidah. Tenaga medis perlu memahami bahwa kelengkapan dan kekonsistensian dalam pengisian rekam medis sangat dibutuhkan untuk menghasilkan kode yang akurat.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

jmiki

Publisher

Subject

Computer Science & IT Health Professions Public Health

Description

Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) diterbitkan oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (APTIRMIKI) bekerjasama dengan Perhimpunan Profesional Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia(PORMIKI). JMIKI diterbitkan 2 kali dalam ...