Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan)
Vol 3 No 1 (2016): April

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III

Een Sukaedah (Poltekkes Kemenkes Banten)
Lailatul Fadilah (Poltekkes Kemenkes Banten)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2016

Abstract

Kehamilan pertama bagi seorang ibu primigravida, ketika menghadapi proses persalinan cenderung mengalami kecemasan. Kecemasan akan menyebabkan ibu hamil menjadi tegang dan tidak nyaman, sehingga dapat mengganggu kesehatan ibu dan janin, serta mempersulit proses persalinan. Mapierre (1985) menyatakan faktor yang berhubungan dengan kecemasan seseorang antara lain usia, tingkat pendidikan, dan dukungan keluarga termasuk dukungan suami. Ibu hamil dengan usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun merupakan usia hamil resiko tinggi karena dapat terjadi kelainan atau gangguan pada janin sehingga dapat menyebabkan kecemasan pada ibu hamil (Soelaeman 2006). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan dukungan suami dengan Tingkat kecemasan pada ibu Primigravida Trimester III. Sampel penelitian berjumlah 96 responden dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Analisa yang digunakan yaitu analisa univariat dan analisa bivariat menggunakan uji chi square dengan tingkat kemaknaan (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan ibu dengan tingkat kecemasan pada ibu primigravida trimester III dengan nilai p value = 0.083. Sedangkan dukungan suami dengan tingkat kecemasan pada ibu primigravida trimester III terdapat hubungan yang bermakna dengan nilai p value = 0.000, yang artinya bahwa dukungan suami terhadap ibu primigravida sangat berpengaruh terhadap terjadinya kecemasan. Dimana dukungan suami yang baik dapat menurunkan tingkat kecemasan ibu primigravida, sehingga ibu akan merasa tenang dan nyaman dalam menjalani proses kehamilan dan persalinan.

Copyrights © 2016