Een Sukaedah
Poltekkes Kemenkes Banten

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KETEPATAN TRANSFUSI PASIEN THALASEMIA Β MAYOR BERDASARKAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANGTUA DI RSU TANGERANG Ema Hikmah; Endang Suartini; Een Sukaedah
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 1 No 1 (2014): April
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.775 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v1i1.124

Abstract

Pengetahuan orangtua tentang merawat anak dengan thalasemia sangat diperlukan dalam upaya melakukan pencegahan secara dini terjadinya komplikasi yang dapat terjadi pada anak dengan thalasemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan orangtua tentang merawat anak thalasemia dengan ketepatan transfusi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan desain penelitian crossectional dimana didapatkan jumlah responden sebanyak 97 orang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan orangtua tentang perawatan anak thalasemia dengan ketepatan transfusi dengan nilai signifikan 0,000 (p value<0,05), dan orangtua dengan pengetahuan yang baik akan memiliki kecenderungan 5,595 kali melakukan transfusi dengan tepat waktu. Melihat hasil yang signifikan bahwa ada hubungan antara pengetahuan orangtua tentang merawat anak thalasemia dengan ketepatan transfusi maka disarankan bahwa tenaga kesehatan secara kontinu melakukan penyuluhan untuk meningkatakn pengetahuan baik bagi orangtua maupun anak yang thalasemia.
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III Een Sukaedah; Lailatul Fadilah
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 3 No 1 (2016): April
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.416 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v3i1.152

Abstract

Kehamilan pertama bagi seorang ibu primigravida, ketika menghadapi proses persalinan cenderung mengalami kecemasan. Kecemasan akan menyebabkan ibu hamil menjadi tegang dan tidak nyaman, sehingga dapat mengganggu kesehatan ibu dan janin, serta mempersulit proses persalinan. Mapierre (1985) menyatakan faktor yang berhubungan dengan kecemasan seseorang antara lain usia, tingkat pendidikan, dan dukungan keluarga termasuk dukungan suami. Ibu hamil dengan usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun merupakan usia hamil resiko tinggi karena dapat terjadi kelainan atau gangguan pada janin sehingga dapat menyebabkan kecemasan pada ibu hamil (Soelaeman 2006). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan dukungan suami dengan Tingkat kecemasan pada ibu Primigravida Trimester III. Sampel penelitian berjumlah 96 responden dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Analisa yang digunakan yaitu analisa univariat dan analisa bivariat menggunakan uji chi square dengan tingkat kemaknaan (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan ibu dengan tingkat kecemasan pada ibu primigravida trimester III dengan nilai p value = 0.083. Sedangkan dukungan suami dengan tingkat kecemasan pada ibu primigravida trimester III terdapat hubungan yang bermakna dengan nilai p value = 0.000, yang artinya bahwa dukungan suami terhadap ibu primigravida sangat berpengaruh terhadap terjadinya kecemasan. Dimana dukungan suami yang baik dapat menurunkan tingkat kecemasan ibu primigravida, sehingga ibu akan merasa tenang dan nyaman dalam menjalani proses kehamilan dan persalinan.
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIBADAK KABUPATEN LEBAK TAHUN 2019 Omo Sutomo; Een Sukaedah; Tutik Iswanti
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 7 No 2 (2020): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/medikes.v7i2.250

Abstract

Diare sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, kejadiannya masih menjadi penyakit utama pada bayi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Cibadak Kabupaten Lebak tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini ialah ibu yang memiliki bayi berumur 7-12 bulan sebanyak 89 orang. Sampel diambil dengan teknik proporsional random sampling. Analisis data dilakukan secara bertahap, mula-mula secara univariat bertujuan untuk memperoleh gambaran proporsi masing-masing variabel, kemudian bivariat bertujuan untuk mengetahui hubungan variabel independen dan variabel dependen. Uji statistik digunakan uji chi square. Untuk mengetahui kemaknaan hubungan digunakan nilai α sebesar 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak bayi yang menderita diare (36,0 %) dan bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif secara penuh (47,2 %). Terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare pada bayi (0,000), dimana ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya berisiko lebih dari 8 kali untuk terkena diare dibandingkan dengan ibu yang memberikan ASI eksklusif untuk terkena diare pada bayinya. Diperlukan upaya pendidikan kesehatan tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif, pencegahan dan penanganan awal diare pada bayi serta pendampingan pada ibu bayi dalam masa pemberian ASI eksklusif dengan melibatkan kader Posyandu dalam pelaksanaannya.