Latar belakang: Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat yang diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat. Posyandu diselenggarakan untuk menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu, Angka Kematiana Bayi dan Angka Kematian Anak Balita di Indonesia. Untuk mewujudkan tujuan penyelenggaraan perlu peningkatan kualitas pelayanan Posyandu. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran penimbangan balita, cakupan penimbangan balita dan kehadiran kader pada pelaksanaan Posyandu dalam kurun waktu 1 tahun. Metode Penelitian: jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, melalui studi dokumentasi. Populasi penelitian-nya adalah data kegiatan penimbangan, cakupan balita dan kehadiran kader pada hari ?H? pelaksanaan Posyandu dari 9 Posyandu yang ada di Desa Danguran Kecamatan Klaten Selatan. Adapun metode sampling yang digunakan adalah total sampling. Hasil Penelitian: Frekuensi penimbangan balita dari 9 Posyandu 100% cukup mapan (> 8 kali per tahun), cakupan jumlah balita yang ditimbang/jumlah seluruh balita yang ada (D/S) 7 Posyandu (77,78%) cakupannya kurang dan 2 Posyandu (22,22%) cakupannya kurang mantap. Kehadiran kader pada hari ?H? pelaksanaan Posyandu 4 Posyandu (44,44%) rata-rata kunjungan Kader-nya kurang (< 5 kader) dan 5 Posyandu (55,56%) rata-rata kunjungan kader pada hari ?H? baik (> 5 kader). Kesimpulan: Kualitas pelayanan 9 Posyandu yang berada di Desa Danguran Kecamatan Klaten Selatan tergambar 2 Posyandu (22,22%) termasuk kategori baik dan 7 Posyandu (77,78%) kurang baik. Saran: Perlunya pembuktian contoh teladan (role model) dari tokoh masyarakat, pranata sosial, kader Posyandu karena sangat dibutuhkan dalam memotivasi ibu balita untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, misalnya dengan cara kedatangan tokoh masyarakat ke Posyandu dan mengumumkan hari buka Posyandu setiap bulannya.
Copyrights © 2014