Latar belakang : Proses pemulihan kesehatan ibu nifas salah satunya perubahan tinggi fundus uteri dan lochea yang merupakan faktor penentu terjadinya perdarahan masa nifas. Tujuan : Untuk mengetahui tentang pemulihan organ reproduksi pada masa nifas di BPM Sri Harini Tosutan Kranggan Polanharjo Klaten. Metode penelitian : Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian longitudinal model. Populasinya adalah ibu nifas pada hari ke-1 sampai hari ke-14 sebanyak 37 responden menggunakan lembar observasi dengan teknik simple random sampling Hasil penelitian : Responden yang mengalami perubahan TFU 2 jari dibawah pusat 1 hari sebanyak 37 responden (100%), TFU pertengahan pusat simfisis 5 hari sebanyak 37 responden (100%) dan TFU tidak teraba 10 hari sebanyak 37 responden (100%). Lochea rubra 1 hari sebanyak 37 responden (100%), lochea sanguinolenta 4 hari sebanyak 37 responden (100%) dan lochea serosa hari ke 9 sebanyak 37 responden (100%). Kesimpulan : TFU 2 jari dibawah pusat terjadi selama 1 hari,TFU pertengahan pusat simpisis terjadi selama 5 hari dan TFU tidak teraba terjadi selama 5 hari Lochea rubra terjadi selama 1 hari, lochea sanguinolenta terjadi selama 4 dan lochea serosa paling banyak terjadi selama 9 hari.
Copyrights © 2016