Jalan Kuncir – Sawahan merupakan jalan alternatif yang cukup penting, karena jalan ini menghubungkan antara Jalur Lalu lintas dari Berbek ke Air Terjun Sedudo. Jalan Tersebut masuk wilayah daerah Kab.Nganjuk,. Daerah tersebut dengan ketinggian +- 75 m diatas permukaan laut, suhu rata-rata 25 o C, dan memiliki curah hujan rata-rata berkisar antara 2000 – 3000 mm/tahun. Lapisan perkerasan yang digunakan pada jalan ini merupakan lapis perkerasan penetrasi (macadam) dengan Laston sebagai lapisan tambahannya. Karena kurang matangnya perencanaan jalan yang tidak memperhatikan adanya perubahan tata guna lahan, tingkat pertumbuhan kendaraan dan juga tingkat pertumbuhan pembangunan di wilayah tersebut, menyebabkan konstruksi dan sarana drainase permukaan pada jalan Kandangan sering mengalami kerusakan. Berdasarkan hasil evaluasi, maka dapat dibuat beberapa kesimpulan dari hasil evaluasi kondisi badan jalan pada jalan Kuncir – Sawahan STA. 4+100 s/d STA. 4+500, Kab. Nganjuk sebagai berikut: Perbaikan kondisi alinemen vertikal diperlukan agar kenyamanan dan keamanan pengguna jalan dapat lebih ditingkatkan. Perhitungan alinemen vertikal didapatkan hasil Elv. 1`sebesar 784,838 m dan Elv. 2 sebesar 783,989 m. Serta nilai Qsal dari segmen 1-6 sebesar 0,438m3/dt, 1,04m3/dt, 0,785m3/dt, 0,997m3/dt, 1,114m3/dt, dan 1,274m3/dt. Kata Kunci: Badan jalan, Alinemen vertikal, horisontal, curah hujan, debit air
Copyrights © 2017