Perubahan lingkungan dunia usaha yang sangat cepat dan adanya dorongan era globalisasi perusahaan besar maupun kecil selalu berusaha meningkatkan mutu produk. Pentingnya mutu produk dalam persaingan, maka perusahaan harus memusatkan program peningkatan mutu terutama pada proses produksi yang dilakukan perusahaan untuk menghasilkan produk yang sempurna, kemungkinan juga akan menghasilkan produk rusak. Produk rusak dapat terjadi karena banyak faktor salah satu faktor yang menyebabkan produk rusak adalah kelalaian dan ketidak hati hatiannya manusia dalam proses produksi. Penelitian ini merupakan studi kasus pada perusahaan UD. MULYA ABADI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi terhadap produk rusak. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan subyek penelitian bagian biaya produksi tahun 2018. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan mengumpulkan dan meneliti catatan-catatan atau dokumen-dokumen yang diperlukan dan wawancara terhadap pihak yang bersangkutan dalam peneltian. Kesimpulan hasil penelitian ini yaitu perusahaan tidak membedakan antara produk rusak normal dan tidak normal demikian pula pada perlakuan akuntansinya produk normal dan tidak normal sama-sama menambah harga pokok produksi selesai. Oleh karena itu, dari perhitungan akan diperoleh hasil yang berbeda antara produk rusak tidak normal apabila dibebankan kepada produk selesai dan dibebankan sebagai kerugian.
Copyrights © 2019