JURNAL PENELITIAN PERAWAT PROFESIONAL
Vol 1 No 1 (2019): November 2019, Jurnal Penelitian Perawat Profesional

Peningkatan Pengetahuan Kader tentang Deteksi Dini Kesehatan Jiwa melalui Pendidikan Kesehatan Jiwa

Terri Febrianto (Program Studi Sarjana Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal)
Livana PH (Program Studi Sarjana Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal)
Novi Indrayati (Program Studi Sarjana Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal)



Article Info

Publish Date
30 Nov 2019

Abstract

Kesehatan jiwa adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan yang dimiliki, dapat megatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya. Kondisi perkembangan yang tidak sesuai pada individu disebut gangguan jiwa. Pendidikan kesehatan jiwa merupakan upaya untuk mempengaruhi atau mengajak orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat agar melaksanakan perilaku sehat jiwa. Kemampuan masyarakat dapat ditingkatkan melalui pendidikan kesehatan khususnya mendeteksi dini masalah kesehatan jiwa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional , sampel yang digunakan sebanyak 62 responden dengan teknik sampling Purposive Sampling. Penelitian ini menunjukkan usia kader kesehatan jiwa di Desa Banyutowo mayoritas berusia 47 tahun. Mayoritas responden adalah perempuan 72,6%, dan mayoritas ekerjaan responden adalah wiraswasta 90,3%. Hasil uji wilcoxon didapatkan nilai signifikan dengan p value 0,000 < 0,05, yang artinya terdapat pengaruh signifikan dari tingkat pengetahuan kader sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan deteksi dini kesehatan jiwa Kata kunci: pendidikan kesehatan, kesehatan jiwa, pengetahuan, kader ABSTRACT Mental health is a condition where an individual can develop physically, mentally, spiritually, and socially so that the individual is aware of his abilities, can overcome stresses, can work productively, and be able to contribute to his community. Development conditions that are not suitable for individuals are called mental disorders. Mental health education is an attempt to influence or invite other people, individuals, groups, or communities to carry out healthy mental behaviors. Community capacity can be improved through health education, especially early detection of mental health problems.This study is a quantitative study with a cross sectional approach, with 62 respondents using the Pourposive Sampling sampling technique. This study shows that the majority of mental health cadres in Banyutowo Village are 47 years old. The majority of respondents were women 72.6%, and the majority of respondents were 90.3% self-employed. The results of the Wilcoxon test obtained a significant value with p value 0,000 <0,05, which means that there was a significant influence on the level of knowledge of cadres before and after being given mental health early detection health education in Banyutowo Kendal Village. To the next researcher, it is expected to be able to carry out further research to find out the factors that influence people's disinterest in becoming health cadres and are expected to pay attention to the situation that will be examined and understand the condition of the community. Keywords: health education, mental health, knowledge, cadre

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

JPPP

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health Veterinary

Description

Jurnal Penelitian Perawat Profesional merupakan sarana publikasi karya ilmiah bagi para peneliti kesehatan khususnya perawat profesional. Jurnal Penelitian Perawat Profesional diterbitkan oleh Global Health Science Group. Jurnal Penelitian Perawat Profesional menerbitkan artikel-artikel yang ...