cover
Contact Name
Livana PH
Contact Email
globalhealthsciencegroup@gmail.com
Phone
+6289667888978
Journal Mail Official
globalhealthsciencegroup@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kendal,
Jawa tengah
INDONESIA
JURNAL PENELITIAN PERAWAT PROFESIONAL
ISSN : 27149757     EISSN : 27156885     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Penelitian Perawat Profesional merupakan sarana publikasi karya ilmiah bagi para peneliti kesehatan khususnya perawat profesional. Jurnal Penelitian Perawat Profesional diterbitkan oleh Global Health Science Group. Jurnal Penelitian Perawat Profesional menerbitkan artikel-artikel yang merupakan hasil penelitian dalam lingkup keperawatan yang berfokus pada (10) pilar keperawatan, meliputi: keperawatan anak; keperawatan maternitas; keperawatan medikal-bedah; keperawatan kritis; keperawatan gawat darurat; keperawatan jiwa; keperawatan komunitas; keperawatan gerontik; keperawatan keluarga; dan kepemimpinan dan manajemen keperawatan. Jurnal Penelitian Perawat Profesional diterbitkan pertama kali pada Volume 1 No 1 November 2019. Jurnal Penelitian Perawat Profesional terbit 4x dalam setahun, yaitu bulan Februari, Mei, Agustus, dan November. Artikel penelitian yang dikirimkan ke jurnal online ini akan di-peer-review setidaknya 2 (dua) reviwer. Artikel penelitian yang diterima akan tersedia online setelah proses peer-review jurnal. Bahasa yang digunakan dalam jurnal ini adalah bahasa Inggris atau Indonesia
Articles 963 Documents
Hubungan Motivasi dengan Perilaku Swamedikasi Erina Efayanti; Tri Susilowati; Ida Nur Imamah
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 1 No 1 (2019): November 2019, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.777 KB) | DOI: 10.37287/jppp.v1i1.12

Abstract

Swamedikasi adalah upaya pengobatan diri sendiri, biasanya dilakukan untuk mengatasi penyakit ringan, seperti demam, nyeri, pusing, batuk, influenza, diare, penyakit kulit. Badan Pusat Statistik mengatakan bahwa masyarakat Indonesia yang melakukan swamedikasi sebesar 72,44%. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi dengan perilaku swamedikasi di Apotek Suganda Tangen Sragen. Penelitian analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan tekhnik quota sampling dengan jumlah 90 responden, dengan subjek penelitian ini adalah pembeli yang membeli obat tanpa menggunakan resep dari dokter di Apotek Suganda Tangen Sragen, sedangkan instrument penelitian ini menggunakan kuesioner, analisa bivariate menggunakan uji Chi Square dengan taraf signifikasi (0,05). Hasil analisa univariate sebagian besar responden memiliki motivasi yang tinggi sebanyak 42 responden(46,7%), perilaku swamedikasi menunjukkan sebagian besar responden memiliki perilaku yang baik sebanyak 38 responden (42,2%). Hasil analisa bivariate menunjukkan nilai Exact Sig. (2-sided) (0,000) < 0,05. Terdapat hubungan motivasi dengan perilaku swamedikasi di Apotek Suganda Tangen Sragen. Kata kunci : motivasi, perilaku, swamedikasi RELATIONSHIP OF MOTIVATION WITH THE BEHAVIOR OF SELF MEDICATION ABSTRACT Self-medication is an attempt self-medication, usually done to cope with minor illnesses, such as fever, pain, dizziness, cough, influenza, diarrhea, skin diseases.The Central Statistics Agency said that the Indonesian people who self-medication were 72,44%. The purpose of relationship of motivation with the behavior of self-medicationat theSugandaPharmacy Tangen Sragen. Analytical research with cross sectional research design. Sampling using the dwarf quota sampling with a population of 90 respondents, with the subject of the research is the buyer who bought drugs without the use of a prescription from a Medical Doctor at theSuganda Pharmacy Tangen Sragen, while this research instrument using bivariate analysis questionnaires, using test Chi Square with the significance level (0.05). The results of the univariate analysis most respondents have a high motivation as much as 42 respondents (46,7%), behavioural self-medication showed most respondents have good behavior as much as 38 respondents (42.2%). Bivariate analysis results show the Exact value of the Sig (2-sided) (0.000) < 0.05. There is a relationship of motivation with the behavior of self-medicationat theSuganda Pharmacy Tangen Sragen. Keywords: motivation, behavior, self-medication
Pemanfaatan Webinar dalam Bidang Keperawatan Syarifatul Izza; Bhekti Setya Ningrum; Rr. Tutik Sri Hariyati
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 1 No 1 (2019): November 2019, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.946 KB) | DOI: 10.37287/jppp.v1i1.14

Abstract

Sistem Informasi Kesehatan merupakan bagian yang penting bila dikaitkan dengan perkembangan dalam bidang kesehatan. Teknologi ini membuka peluang untuk berinteraksi dengan berbagai audiens untuk memberikan strategipendidikan baru dalam dunia keperawatan. Dengan penyebaran teknologi informasi dan kemajuan internet, pendidikan telah berubah dan pembelajaran onlinemenjadi berkembang pesat. Salah satunya adalah dengan pemanfaatan Webinar. Pelajaran berbasis webinar dengan pendidikan berkelanjutan melalui internet. Teknologi Webinar memiliki banyak manfaat di bidang pembelajaran online, memungkinkan untuk komunikasi realtime dan sinkron antara pembicara dan pendengar, mencakup jarak jauh untuk menjangkau audiens potensial, dan memungkinkan untuk mengarsipkan informasi berbasis web untuk digunakan nanti.Penelitian ini menggunakan perangkat penelitian PICO (Population, Intervention, Comparison, Outcome). Data diambil dari berbagai jurnal dari tahun 2010 sampai tahun 2019 tentang penielitian terkait pelaksanaan webinar pada perawat dan mahasiswa keperawatan. Penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan Webinar dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman perawat dalam proses pembelajaran. Kata kunci: education, e-learning, literature review, penelitian, teknologi, webinar WEBINAR UTILIZATION IN NURSING ABSTRACT Health Information System is an important part when it is associated with developments in the health sector. This technology opens opportunities to interact with various audiences to provide new educational strategies in the world of nursing. With the spread of information technology and the advancement of the internet, education has changed and online learning is developing rapidly. One way is to use Webinars. Webinar-based learning with continuing education via the internet. Webinar technology has many benefits in the field of online learning, allows for realtime and synchronous communication between speaker and listener, covers long distances to reach potential audiences, and makes it possible to archive web-based information for later use. This research uses the PICO research tool (Population, Intervention , Comparison, Outcome). Data was taken from various journals from 2010 to 2019 about research related to the implementation of webinars for nurses and nursing students. This research shows that the use of webinars can enhance nurses' knowledge and experience in the learning process. Keywords: education, e-learning, literature review, research, technology, webinars
Pengaruh Senam Ergonomik Terhadap Tekanan Darah Lansia dengan Hipertensi Suwanti Suwanti; Puji Purwaningsih; Umi Setyoningrum
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 1 No 1 (2019): November 2019, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.723 KB) | DOI: 10.37287/jppp.v1i1.15

Abstract

Hipertensi merupakan penyebab kematian paling umum ketiga setelah stroke dan tuberkulosis. Penanganan yang tepat diperlukan untuk mencegah tidak terkontrolnya tekanan darah dan komplikasinya. Senam ergonomik sebagai terapi non farmakologi memiliki manfaat luas untuk mempertahankan kesehatan umum.Penelitian ini untuk menentukan pengaruh senam ergonomik terhadap terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi diWening Wardoyo Ungaran. Penelitian ini menggunakan pre experiment -one group pre-test post-test design. Sampel sebanyak 15 lansia dengan hipertensi yang diseleksi dengan purposive sampling. Pengambilan data dengan menggunakan lembar observasi dan Sphygmomanimeter air raksa (GEA Medical). Intervensi telah dilakukan sebanyak 3 kali per minggu. Test statistik menggunakan uji Wilcoxon. Hasil uji statistik dengan Wilcoxon menunjukkan p value sistolik=0,000 lebih kecil dari α value (0,05), p value diastolik=0,011 lebih kecil dari α value (0,05). Hasil menunjukkan ada pengaruh yang signifikan senam ergonomik terhadap sistolik dan diastolik lansia. Peneliti menyarankan bahwa senam ergonomik dapat digunakan pada lansia dengan hipertensi sebagai terapi non farmakologi. Kata kunci: lansia, senam ergonomik, hipertensi THE EFFECT OF ERGONOMIC EXERCISE ON BLOOD PRESSURE IN ELDERLY HYPERTENSION IN WENING WARDOYO UNGARAN ABSTRACT Hypertension is the third most common cause of death after stroke and tuberculosis. Proper handling is needed to prevent uncontrolled blood pressure and complications. Ergonomic exercise as non-pharmacological therapy has very broad benefits to maintain general health. This research aim to determine the effect of ergonomic exercise on blood pressure in elderly hypertention in Wening Wardoyo Ungaran. The research used pre experiment -one group pre-test post-test design. A sample of 15 elderly with hypertension was selected by purposive sampling. Data collecting used observation sheet and Sphygmomanometer (GEA medical). The intervention was done for 3 times/week. Statistical test used Wilcoxon.The result of test obtained p value of sistolic=0,000 smaller than α value (0,05), p value of diastolic=0,011 smaller than α value (0,05). The results showed there were significant effect of ergonomic exercise on sistolic and sistolic. Researchers suggest that ergonomic exercise can be used in elderly hipertension as non- pharmacological therapy. Keywords: elderly, ergonomic exercise, hypertension
Respons Pasien Perilaku Kekerasan Titik Suerni; Livana PH
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 1 No 1 (2019): November 2019, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.9 KB) | DOI: 10.37287/jppp.v1i1.16

Abstract

Perilaku kekerasan yang terjadi pada pasien gangguan jiwa memiliki batasan karakteristik yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons pasien dengan resiko perilaku kekerasan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian deskriptif dan pendekatan survey. Sampel penelitian ini adalah pasien yang mempunyai masalah keperawatan prilaku kekerasan diruang Madrim RSJD Dr. Amino Gondhohutomo Provinsi Jawa Tengah yang berjumlah 20 orang. Data dianalisis secara univariat berupa distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berrespons kognitif berupa perubahan isi pikir dan menyalahkan orang lain, respons afektif berupa perasaan tidak nyaman, respons fisiolofis berupa pandangan tajam dan tangan mengepal, respons perilaku berupa memukul benda/ orang dan agresif, respons sosial berupa sering mengungkapkan keinginannya dengan nada mengancam. Perlu intervensi keperawatan yang tepat untuk mengurangi respons kognitif, afektif, fisiologi, perilaku, sosial pada pasien perilaku kekerasan. Kata kunci: respons pasien, resiko perilaku kekerasan RESPONSE OF PATIENTS WITH RISK OF VIOLENT BEHAVIOR ABSTRACT Violent behavior that occurs in patients with mental disorders have different characteristics limits. This study aims to determine responses in patients at risk of violent behavior. This research is a quantitative study with a descriptive research design and survey approach. The sample of this study were patients who had nursing problems of violent behavior in Madrim Hospital Dr. Amino Gondhohutomo, Central Java Province, amounting to 20 people. Data were analyzed univariately in the form of frequency distributions. The results showed that the majority of respondents responded cognitively in the form of changes in thought content and blaming others, affective responses in the form of uncomfortable feelings, physiological responses in the form of sharp eyes and clenched fists, behavioral responses in the form of hitting objects / people and aggressively, social responses in the form of often expressing their desires with threatening tone. Need appropriate nursing intervention to reduce cognitive, affective, physiological, behavioral, social responses in violent behavior patients. Keywords: patient response, risk of violent behavior
Peningkatan Pengetahuan Kader tentang Deteksi Dini Kesehatan Jiwa melalui Pendidikan Kesehatan Jiwa Terri Febrianto; Livana PH; Novi Indrayati
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 1 No 1 (2019): November 2019, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.461 KB) | DOI: 10.37287/jppp.v1i1.17

Abstract

Kesehatan jiwa adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan yang dimiliki, dapat megatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya. Kondisi perkembangan yang tidak sesuai pada individu disebut gangguan jiwa. Pendidikan kesehatan jiwa merupakan upaya untuk mempengaruhi atau mengajak orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat agar melaksanakan perilaku sehat jiwa. Kemampuan masyarakat dapat ditingkatkan melalui pendidikan kesehatan khususnya mendeteksi dini masalah kesehatan jiwa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional , sampel yang digunakan sebanyak 62 responden dengan teknik sampling Purposive Sampling. Penelitian ini menunjukkan usia kader kesehatan jiwa di Desa Banyutowo mayoritas berusia 47 tahun. Mayoritas responden adalah perempuan 72,6%, dan mayoritas ekerjaan responden adalah wiraswasta 90,3%. Hasil uji wilcoxon didapatkan nilai signifikan dengan p value 0,000 < 0,05, yang artinya terdapat pengaruh signifikan dari tingkat pengetahuan kader sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan deteksi dini kesehatan jiwa Kata kunci: pendidikan kesehatan, kesehatan jiwa, pengetahuan, kader ABSTRACT Mental health is a condition where an individual can develop physically, mentally, spiritually, and socially so that the individual is aware of his abilities, can overcome stresses, can work productively, and be able to contribute to his community. Development conditions that are not suitable for individuals are called mental disorders. Mental health education is an attempt to influence or invite other people, individuals, groups, or communities to carry out healthy mental behaviors. Community capacity can be improved through health education, especially early detection of mental health problems.This study is a quantitative study with a cross sectional approach, with 62 respondents using the Pourposive Sampling sampling technique. This study shows that the majority of mental health cadres in Banyutowo Village are 47 years old. The majority of respondents were women 72.6%, and the majority of respondents were 90.3% self-employed. The results of the Wilcoxon test obtained a significant value with p value 0,000 <0,05, which means that there was a significant influence on the level of knowledge of cadres before and after being given mental health early detection health education in Banyutowo Kendal Village. To the next researcher, it is expected to be able to carry out further research to find out the factors that influence people's disinterest in becoming health cadres and are expected to pay attention to the situation that will be examined and understand the condition of the community. Keywords: health education, mental health, knowledge, cadre
Pengaruh Pemberian Kedelai terhadap Sistem Reproduksi Rizky Aprilia Wikayanti; Andre Parmonangan Panjaitan
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 1 No 1 (2019): November 2019, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.754 KB) | DOI: 10.37287/jppp.v1i1.18

Abstract

Kedelai merupakan tanaman Leguminoceae, yang mengandung senyawa isoflavon. Struktur kimianya menyerupai 17β-estradiol yang memiliki kemampuan untuk berikatan dengan reseptor estrogen yang dapat berpengaruh terhadap sistem reproduksi manusia. Tujuan literatur review ini untuk mengetahui efek kedelai terhadap sistem reproduksi manusia. Metode yang digunakan adalah metode literatur review dari 50 artikel PubMed NCBI, Elsevier dan BMJ Journal yang diperoleh hanya 38 artikel yang digumakan dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2018. Berbagai penelitian eksperimental yang dilakukan menunjukkan bahwa kedelai memiliki efek terhadap sistem reproduksi manusia. Kedelai dapat menyebabkan sekresi FSH, sekresi LH menurun dan meningkatkan konsentrasi estradiol bebas. Penurunan FSH dan LH dapat menyebabkan gangguan dalam siklus menstruasi terutama pada fase folikular dan ovulasi, jika fase folikular terganggu maka siklus menstruasi akan menjadi tidak teratur. Selain itu fitoestrogen yang terkandung dalam kedelai diketahui dapat menghambat 17-β hidroksisteroidoksidoreduktase sehingga mengakibatkan penurunan kadar testosteron. Kata kunci: kedelai, manusia, reproduksi THE ROLE OF SOYBEAN FOR REPRODUCTIVE SYSTEM ABSTRACT Soybean is a Leguminoceae plant, which contains isoflavone compounds. Its chemical structure resembles 17β-estradiol which has ability to bind to estrogen receptors which can affect the human reproductive system. The purpose of this review literature is to determine the effect of soy on the human reproductive system. Using research articles and books related to the effect of soy on the reproductive system from 2000 to 2018. Various experimental studies conducted showed that soy has an effect on the human reproductive system. Soy can cause FSH secretion, decreased LH secretion and increasing the free concentration of estradiol. Decreased FSH and LH can cause disruption in the menstrual cycle, especially in the follicular phase and ovulation, if the follicular phase is disrupted then the menstrual cycle will become irregular. In addition, phytoestrogens contained in soy are known to inhibit 17-β hydroxysteroidoxidoreductase, resulting in a decrease in testosterone levels. Keywords : human, reproductive, soybean
Peningkatan Kepatuhan Pengobatan Hipertensi melalui Konseling Berbasis Humanistik Ivan Khidlir; Husnul khotimah; Bagus Supriyadi
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 1 No 1 (2019): November 2019, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.78 KB) | DOI: 10.37287/jppp.v1i1.19

Abstract

Orang dengan hipertensi wajib patuh dalam pengobatan hipertensi agar terhindar dari komplikasi yaitu kerusakan pada ginjal, jantung, dan otak. Tujuan penelitian ini melalui konseling berbasis humanistik adalah untuk mengetahui peningkatkan kepatuhan pengobatan hipertensi melalui konseling berbasis humanistik. Metode penelitian ini jenis kuantitatif yaitu Quasi Experimental Design bentuk Nonequivalent Control Group Design dengan 50 sample responden, 25 kelompok kontrol dan 25 kelompok perlakuan. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei tahun 2019 di posyandu lansia nuri I Desa Sumber Kemuning Kecamatan Tamanan Kabupaten Bondowoso. Penelitian eksperimen dengan uji wilcoxon signed rank testpre-test. Didapatkan pada kelompok kontrol p-value = 0,257 > 0,05 dan pada kelompok perlakuan p-value = 0,001 < 0,05. Uji mann-whitney nilai p-value = 0,018. Kesimpulan: pemberian konseling menggunakan metode berbasis humanistik yang dapat meningkatkan kepatuhan pengobatan hipertensi sehingga tidak terjadi komplikasi akibat hipertensi. Kata kunci : hipertensi, humanistik, kepatuhan, konseling EFFECTIVENESS OF GIVING COUNSELING BASED ON HUMANISTIC AND COUNSELING WITHOUT APPROACH TOWARD OBEDIENCE OF MEDICAL HYPERTENSION ABSTRACT People with hypertension are required to comply with they hypertension treatment, in order to be saved from complication. There are kidney, hearth disease, and brain. The purpose of this study is effort to know effectiveness of giving counseling based on humanistic and counseling without approach toward obedience of medical hypertension. This research method is quantities type, namely quasi experimental design. There is non equivalent control group design with 50 sample respondence, 25 of group control and 25 of group treatment. This research do in april till may 2019 in elderly posyandu nuri I Sumber Kemuning village Tamanan sub district in Bondowoso regency. Research experimental with test of Wilcoxon signed rank test pre-test, available in group control p-value = 0.257 > 0.05 and in group experiment p-value = 0.001 < 0.05 test of mann-whitney nilai p-value = 0.018. The result is there is a differences of effectiveness that significant toward giving counseling based on humanistic with giving counseling without approach. Hopefully to the medical officially to use counseling method based on humanistic. So that can increase the obedience of medical hypertension. So the obedience of medical hypertension can increase and nothing complication caused by hypertension. Keywords: counceling, humanistic, hypertension, obedience
Peraturan Desa dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat pada Open Defecation Free Denni Kurniawan; Husnul khotimah
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 1 No 1 (2019): November 2019, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.967 KB) | DOI: 10.37287/jppp.v1i1.20

Abstract

Open Defecation Free atau ODF dapat dikendalikan dengan pengelolaan yang tepat, beberapa cara yang dapat digunakan adalah melibatkan desa untuk membuat Peraturan Desa dan mengaktifkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Penerapan Peraturan Desa dan Pengaktifan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Dusun Krajan Desa Nogosari Kecamatan Sukosari yang bertujuan untuk merubah kebiasaan masyarakat buang air terbuka menjadi buang air tertutup sehingga dapat tercapai desa ODF. Populasi yang diteliti adalah masyarakat yang berjumlah 114 orang, dengan jumlah sampel 71 sampel. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan koesioner dan observasi. Hasil uji analisa dengan menggunakan uji Spearman Rho didapatkan bahwa p-value 0,000 <0,05 maka penerapan Peraturan Desa dan pengaktifan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dapat membantu mewujudkan tercapainya Open Defecation Free. Kata kunci: peraturan desa, sanitasi total berbasis masyarakat, open defecation free COMMUNITY BASED VILLAGE AND SANITATION REGULATIONS ON OPEN DEFECATION FREE ABSTRACT Open Defecation Free or ODF can manage properly, some of the methods used is to make Village Regulations and activate Community Based Total Sanitation (STBM). Application of Village Regulations and Community Based Total Sanitation. Activation in Krajan Hamlet, Nogosari Village, Sukosari District, Bondowoso District which aims to change the habits of the community to open defecation into closed defecation so that an ODF Village can be reached. The population that was released was the community that issued 114 people, with a sample of 71 samples. Sampling technique using purposive sampling. The instruments used were questionnaires and observations. The results of the analysis test using the Spearman Rho test obtained that the p-value 0,000 <_05, hence the application of Village Regulations and activation of Community-Based Total Sanitation can help realize the achievement of Open Defection Free. Keywords: village regulations, community based total sanitation, open defecation free
Vitamin D sebagai Terapi Potensial Anak Gizi Buruk Lisa Dwi Aryani; Muhammad Aldy Riyandry
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 1 No 1 (2019): November 2019, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.256 KB) | DOI: 10.37287/jppp.v1i1.24

Abstract

Masalah malnutrisi (gizi buruk) masih menjadi isu kesehatan global. Gizi buruk merupakan penyebab kematian tertinggi anak di negara berkembang. Malnutrisi adalah keadaan kekurangan energi dan protein berat akibat ketidakseimbangan antara ambilan makanan dengan kebutuhan gizi. Keadaan malnutrisi energi-protein sering dikaitkan dengan temuan kasus defisiensi vitamin D. Berdasarkan studi epidemiologi >50% anak malnutrisi berat juga mengalami defisiensi vitamin D. Pengoreksian melalui diet terapeutik sebagai standar pengobatan hanya mengandung vitamin D dalam jumlah sedang sehingga tidak cukup adekuat untuk mencukupi kebutuhan anak. Pemberian tambahan vitamin D3 dosis tinggi sebanyak 200.000 IU (5 mg) diduga mampu mengoreksi keadaan gizi buruk dengan meningkatkan berat badan dan nilai z-score anak. Literature review ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh pemberian vitamin D dalam memperbaiki tampilan klinis anak gizi buruk. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah penelusuran artikel melalui database NCBI dan Google Scholar. Tahun penerbitan sumber pustaka adalah dari tahun 2004 hingga 2019 dengan 29 sumber pustaka. Tema dalam artikel yang dikumpulkan yaitu terkait gambaran pengaruh pemberian vitamin D dalam meningkatkan berat badananak gizi buruk. Hasil dari sintesa 24 artikel yang telah ditemukan terdapat pengaruh pemberian vitamin D (cholecalciferol) terhadap kenaikan berat badan sebagai hasil kumulatif lemak di jaringan adiposa sehingga cukup potensial sebagai terapi gizi buruk. Kata kunci: Vitamin D, gizi buruk, berat badan, cholecalciferol VITAMIN D AS POTENTIAL THERAPY FOR MALNUTRITION CHILD ABSTRACT Malnutrition (malnutrition) is still a global health problem. Malnutrition is the highest cause of deaths children in developing countries. Malnutrition is the impact of lack of energy and protein due to an imbalance between food intake and nutritional needs. The symptoms are marasmus, kwashiorkor or marasmik-kwashiorkor. Energy-protein malnutrition is often related to the case finding of vitamin D deficiency, which is caused by epidemiological studies>50% of severely malnourished children also have vitamin D deficiency. Correcting malnutrition with a therapeutic diet as a standard is sufficient to meet the child's needs. An additional 200,000 IU (5 mg) of high-dose vitamin D3 supplements can replace malnutrition by increasing the child's weight and z-score. This review summarizes the role of vitamin D as a potential therapy in improving infant health and well-being and malnutrition. The method taken by the article was made using the literature review method, involving 29 books, national or international journals. The results of a review of 24 articles that show the difference between vitamin D (cholecalciferol) and weight gain as a result of cumulative fat in adipose tissue through increased intracellular calcium, is quite potentially used as a supplementary therapy for child nutrition. Keywords: vitamin D, malnutrition, weight, cholecalciferol
Tingkat Kecerdasan Intelegensi Anak Stunting Kristian Pieri Ginting; Asri Pandiangan
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 1 No 1 (2019): November 2019, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.972 KB) | DOI: 10.37287/jppp.v1i1.25

Abstract

Indonesia memiliki hampir sepertiga anak mengalami stunting. Hal ini menjadi masalah yang serius karena stunting dapat berdampak jangka pendek yaitu peningkatan morbiditas dan mortalitas, penurunan fungsi kognitif dan anak menjadi lebih mudah sakit sedangkan jangka panjang yaitu obesitas, penurunan tinggi badan anak saat dewasa, penurunan performa di sekolah dan penurunan kesehatan reproduksi.Stunting memiliki dampak pada pertumbuhan dan perkembangan yang terhambat terutama sel-sel syaraf pusat. Keadaan stunting akan mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan sel-sel neuron akan terhambat sehingga kecerdasan intelektual anak dapat berkurang. Metode yang digunakan adalahliterature review yang diambil dari buku, jurnal nasional atau internasional maupun website. Literature yang diambil terdiri dari 18 artikel. Penelusuran sumber pustaka dalam artikel ini melalui database NCBI dan Google Scholar. Sumber artikel diambil dari tahun 2000 sampai tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan stunting mempengaruhi tingkat kecerdasan intelektual anak. Simpulan stunting pada anak dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan sel-sel syaraf pusat anak sehingga menurunkan kecerdasan intelektual anak. Kata kunci: kecerdasan intelegensi, anak, stunting CHILDREN INTELLECTION LEVEL OF STUNTING ABSTRACT Indonesia has almost one third of children stunted. This is a serious problem because stunting can have short-term effects, there are increased morbidity and mortality, decreased cognitive function and children become more easy to be illness while long-term, there are obesity, reduced child height as adults, decreased performance in schools and decreased reproductive health. Stunting has an impact on stunted growth and development especially central nerve cells. Stunting will lead to growth and development of neuron cells will be hampered so that children's intellectual intelligence can be reduced. The method used is literature review taken from books, national or international journals and websites. Literature taken consists of 18 articles. Search of library resources in this article through the NCBI database and Google Scholar. The source of the article was taken from 2000 to 2018. The results showed that stunting make the level of children's intellectual intelligence to be decrease. Conclusion of stunting in children can inhibit the growth and development of the child's central nerve cells, thereby reducing children's intellectual intelligence. Keywords : stunting, intelegence question, children

Page 1 of 97 | Total Record : 963


Filter by Year

2019 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 6 No 3 (2024): Juni 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional (in press) Vol 6 No 2 (2024): April 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 1 (2024): Februari 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 4 (2023): November 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 3 (2023): Agustus 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 2 (2023): Mei 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 1 (2023): Februari 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 4 (2022): November 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 4 (2022): November 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional (In Press) Vol 4 No 3 (2022): Agustus 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 2 (2022): Mei 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 1 (2022): Februari 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 4 (2021): November 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 3 (2021): Agustus 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 2 (2021): Mei 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 1 (2021): Februari 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 2 No 4 (2020): November 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 2 No 3 (2020): Agustus 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 2 No 2 (2020): Mei 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 2 No 1 (2020): Februari 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 1 No 1 (2019): November 2019, Jurnal Penelitian Perawat Profesional More Issue