Strok merupakan penyakit gangguan fungsional otak berupa kelumpuhan syaraf (deficitneurologic) akibat terlambatnya aliran darah ke otak. Salah satu manifestasi klinis adanyagangguan dalam berbicara yang tidak jelas (Dysarthria). Tujuan penelitian menganalisispengaruh latihan Nonspeech-Oralmotor Therapy :lip exercise terhadap kemampuankomunikasi verbal pasien strok dengan dysarthria. Penelitian melibatkan 36 respondenterbagi menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Jenis penelitian quasiexperiment dengan pre-post test with control group. Hasil penelitian ditemukan usia klienpaling muda 43 tahun dan paling tua 81 tahun, jenis kelamin terbanyak perempuan,memiliki penyakit penyerta hipertensi dengan jenis strok non hemoragik. Rata-rata skorkemampuan komunikasi verbal sebelum intervensi pada kelompok intervensi adalah 10,66poin pada kelompok kontrol adalah -0,89 poin. Hasil uji statistik didapatkan nilai p(0,002)< 0,05 disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan komunikasi verbalsetelah dilakukan latihan Nonspeech-Oralmotor Therapy : lip exercise pada kelompokintervensi dan kelompok kontrol. Diharapkan latihan ini dapat digunakan perawat sebagaisalah satu bentuk intervensi dalam mengatasi masalah gangguan komunikasi verbal agardapat meningkatkan kemampuan komunikasi verbal pasien strok dengan dysartria
Copyrights © 2018