Meningkatnya kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) diiringi dengan menurunnya ketersediaan cadangan bahan bakar fosil, menuntut banyak penelitian mengarah pada pencarian bahan bakar alternatif yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbarui. Salah satunya dengan memanfaatkan biji durian yang merupakan limbah biomassa mengandung pati yang dapat dijadikan bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonversi biji durian menjadi bioetanol karena biji durian mengandung pati sebagai bahan baku utamanya. Penelitian dilakukan melalui hidrolisis asam dengan konsentrasi asam sulfat 0,05; 0,1; 0,15; 0,2M; dan 0,25M, dilanjutkan dengan fermentasi menggunakan ragi roti sebanyak 6; 8; 10; 12; dan 14 gram, dan dengan waktu fermentasi selama 3 hari. Hasil analisa penelitian menunjukkan bahwa biji durian dapat menghasilkan kadar etanol tertinggi sebesar 13,4520% pada konsentrasi asam sulfat 0,15M dengan berat ragi 14 gram dan waktu fermentasi selama 3 hari.
Copyrights © 2016