Limbah pertanian di Indonesia sangat melimpah tetapi tidak dimanfaatkan secara optimal, sepertitempurung dan cangkang biji karet (para). Dengan menggunakan teknologi alternatif maka limbah dapatdimanfaatkan dan bernilai ekonomis sebagai sumber energi alternatif penganti BBM. Proses pembuatanbiobriket pada penelitian ini dengan variabel bebas yaitu suhu karbonisasi 350oC, 400oC, 450oC, dan500oC dan komposisi 50% : 50%, 25% : 25% : 50%, 35% : 35% : 30% (campuran arang cangkang, bijikaret, dan batubara). Variabel tetap yang digunakan pada penelitian ini adalah suhu pengeringan 80oC danperekat 15% dari tiap campuran biobriket. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan nilai kalor biobriketdengan cara karbonisasi dengan menambahkan batubara. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa nialaikalor yang paling tinggi diperoleh pada variabel suhu karbonisasi 500oC, komposisi campuran arangtempurung, cangkang biji karet dan batubara 25% : 25% : 50% memiliki nilai kalor sebesar 6611 kal/gr.Serta untuk uji bakar terbaik adalah campuran arang tempurung, cangkang dan biji karet pada suhukarbonisasi 500oC dengan klasifikasi mudah menyala, api merah kebiruan dan asap berwarna abu-abutidak terlalu banyak.
Copyrights © 2015