Menara: Jurnal Teknik Sipil
Vol 11 No 1 (2016): Menara: Jurnal Teknik Sipil

KAJIAN LABORATORIUM PARAMETER MARSHALL DENGAN PASIR PANTAI CARITA SEBAGAI AGREGAT HALUS DALAM HRS-WC

Ayu Nastiti (Unknown)
Tri Mulyono (Unknown)
Adhi Purnomo (Unknown)



Article Info

Publish Date
07 Jan 2016

Abstract

Indonesia sebagai negara dengan garis pantai terpanjang nomor 4 di dunia yaitu 106.000 km memiliki potensi luas lahan pasir pantai sebesar 1.060.000 hektar. Berdasarkan kajian dan penelitian, pemanfaatan secara ekonomis pasir pantai belum optimal dalam bidang konstruksi termasuk lapis perkerasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai parameter Marshall dalam HRS-WC yang menggunakan pasir pantai sebagai agregat halusnya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dilaksanakan di Laboratorium Jalan Balai Irigasi BekasiData agregat halus dari Pasir Pantai Carita yang diambil pada jarak 30 meter dari bibir pantai saat ketinggian muka air laut rendah. Penelitian menggunakan 5 variasi kadar aspal yaitu 2%; 3%; 4%; 5%; dan 6% dengan sampel uji masing-masing kadar sebanyak 6 (enam) buah. Dengan perlakuan yang sama menghasilkan (1) kadar aspal optimum sebesar 3 % dengan nilai stabilitas 110,39 kg, nilai kelelehan 2,9 mm, nilai VMA 15,53 %, nilai VFB 53,12 %, nilai VIM 7,28 %, nilai MQ 383,06 kg/mm, dan kepadatan 2,95 gr/cc; (2) Parameter marshall yang didapatkan dengan menggunakan pasir pantai memenuhi Spesifikasi Umum 2011-DPU kecuali nilai VMA. Nilai VMA akan memenuhi persyaratan jika dipakai kadar aspal 8% (hasil perpanjang persamaan hubungan kadar aspal dan VMA untuk VMA>18% dicapai dengan Kadar Aspal 8%); (3) Hubungan antara kadar aspal dengan Flow, VMA, VFB, dan kepadatan membentuk kecenderungan positif secara liner atau dengan kenaikan kadar aspal akan meningkatkan nilai Flow, VMA, VFB, dan kepadatan serta sebaliknya, akan menurunkan nilai VIM secara linier dan MQ secara polinomial. Meningkatnya kepadatan secara linier akan meningkatkan VMA dan VFB serta menurunkan VIM. Berdasarkan hasil ini dapat dinyatakan (1) Pasir Pantai Carita tidak dapat dimanfaatkan sebagai agregat halus pada HRS-WC pada lalu-lintas sedang karena nilai VMA tidak memenuhi persyaratan; (2) Pasir Pantai Carita kemungkinan dapat digunakan sebagai agregat halus pada campuran HRS-WC dengan kadar sekitar 8% untuk lalu lintas sedang; (3) Pasir pantai Carita sebaiknya digunakan untuk HRS-WC dengan lalu lintas ringan.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

menara

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Engineering Transportation

Description

Jurnal Menara ditujukan kepada semua akademisi dan praktisi di bidang Teknik Sipil. Dengan adanya Jurnal Menara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan keilmuan bidang Teknik Sipil dalam arti dapat memberikan pencerahan berpikir bagi yang ikut berpartisipasi aktif di dalamnya. ...