Pendahuluan: Upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut serta pembinaan kesehatan gigi terutama pada anak usia sekolah perlu mendapat perhatian khusus karena pada usia ini anak sedang menjalani proses tumbuh kembang. Pada masa usia sekolah ini anak masih sangat bergantung, termasuk keadaan gigi sebelumnya akan berpengaruh terhadap kesehatan gigi dan mulut selanjutnya. Murid sekolah dasar merupakan suatu kelompok yang sangat strategis untuk penanggulangan kesehatan gigi dan mulut. Usia sekolah dasar merupakan saat yang ideal untuk melatih kemampuan motorik seorang anak, termasuk diantaranya menyikat gigi. Proses pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu proses pendidikan yang timbul atas dasar kebutuhan akan kesehatan gigi dan mulut. Tujuan: penelitian untuk mengetahui tingkat kebutuhan fissure sealant gigi molar pertama permanen pada murid sekolah dasar usia 6-7 tahun sekecamatan Mariso, kota Makassar. Hasil: Menunjukkan kebutuhan perawatan fissure sealant gigi molar pertama permanen berdasarkan usia 6-7 tahun. Pada penelitian ini usia 6 tahun memiliki kebutuhan perawatan fissure sealant lebih banyak yaitu 45 (14,8%) murid dan pada usia 7 tahun 31 (10,2%) murid dan jumlah yang membutuhkan perawatan fissure sealant yaitu 76 (24,9%) murid. Simpulan: Disimpulkan bahwa kebutuhan fissure sealant pada keempat gigi molar pertama permanen yaitu 107 gigi atau 8,77%, paling tinggi pada gigi molar satu kiri bawah yaitu 46 gigi (15,1%), tertinggi kedua yaitu gigi molar satu kanan bawah 40 gigi (13,1%), diikuti dengan gigi molar satu kanan atas 12 gigi (3,9%) dan gigi molar satu kiri atas 9 gigi (3%).
Copyrights © 2018