cover
Contact Name
Eri Hendra Jubhari
Contact Email
webpdgi@gmail.com
Phone
+628124235346
Journal Mail Official
webpdgi@gmail.com
Editorial Address
Ruko Malino A4. Baruga, Antang, Makassar
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
MDJ (Makassar Dental Journal)
ISSN : 20898134     EISSN : 25485830     DOI : 10.35856/mdj
Core Subject : Health,
The journal receives a manuscript from the following area below Dentistry science and development with interdisciplinary and multidisciplinary approach: Dental Public Health and Epidemiology Oral and Maxillofacial Surgery Dental Conservation and Endodontics Preventive Dentistry Biomedical Dentistry Dental Radiology Pediatric Dentistry Oral Pathology Prosthodontics Traumatology Oral Biology Biomaterials Orthodontics Periodontics
Articles 471 Documents
Penatalaksanaan ranula dengan skleroterapi Muhammad Irfan Rasul
Makassar Dental Journal Vol. 6 No. 1 (2017): Vol 6 No 1 April 2017
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.786 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v6i1.2

Abstract

Ranula merupakan istilah untuk menggambarkan suatu mukokel yang terjadi pada dasar mulut. Biasanya ranula tampak unilateral dan berupa benjolan berfluktuasi seperti perut katak, dan berwarna kebiruan. Insidennya terutama terjadi pada anak-anak dan dewasa muda. Pada laporan kasus ini dilaporkan seorang pasien anak perempuan dengan keluhan utama benjolan besar di bawah lidah dan memiliki riwayat pernah dilakukan operasi, tetapi benjolan sering muncul kembali. Karena kelainan tersebut sehingga diputuskan untuk dilakukan proses pengangkatan kista dengan marsupialisasi dengan menggunakan anastesi umum. Setelah dilakukan operasi kemudian dilakukan kontrol selama tiga bulan dan menunjukkan hasil yang memuaskan.
Penerapan prinsip perawatan ortodontik dewasa terhadap pasien anak dan remaja yang mengganggu proses tumbuh-kembang Nurvita Titi Ikawati; Alifuddin Zuhri; Ardiansyah S. Pawinru
Makassar Dental Journal Vol. 6 No. 1 (2017): Vol 6 No 1 April 2017
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.635 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v6i1.3

Abstract

Penelitian ini berdasarkan fakta lapangan bahwa banyak pasien anak dan remaja yang mengeluhkan berbagai kondisi gigitan yang memburuk paska perawatan ortodontik. Tujuan penulisan ini adalah untuk memberi masukan bagi dokter gigi supaya tidak merawat pasien anak dan remaja menurut prinsip perawatan ortodontik dewasa. Penelitian ini adalah observasional analitik, menggunakan metode purposive random sampling dari data nama-nama pasien yang pernah dirawat pada tempat pelayanan kesehatan gigi. Diperoleh responden sebanyak 7 pasien yang semuanya mengalami perubahan susunan gigi-geligi, sejak periode perawatan terakhir atau fiksasi hingga penelitian dilaksanakan. Tidak satupun dari responden memperlihatkan pola hubungan gigi-geligi yang bertahan. Ada beberapa faktor tumbuh-kembang yang mempengaruhi. Dari hasil temuan ini disimpulkan bahwa pasien remaja tidak dapat dirawat dengan cara yang sama dengan pasien ortodontik dewasa.
Gambaran lama pemakaian alat kontrasepsi spiral terhadap status jaringan periodontal (ibu-ibu bhayangkari di Asrama Brimob Pa’baeng-Baeng Kota Makassar) Ayub Irmadani Anwar; Nita Damayanti; Nursyamsi .
Makassar Dental Journal Vol. 6 No. 1 (2017): Vol 6 No 1 April 2017
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.439 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v6i1.5

Abstract

Pendahuluan: Penggunan alat kontrasepsi yang mengandung hormon dapat mengakibatkan perubahan pada jaringan periodontal yang dapat menyebabkan inflamasi. Alat kontrasepsi spiral yang mengandung hormon progesteron dapat memodulasi respon vaskular dan omset jaringan ikat di periodonsium, terkait interaksi dengan mediator inflamasi. Progesteron telah dikaitkan dengan peningkatan permeabilitas mikrovaskular, mengubah tingkat dan pola produksi kolagen pada gingiva. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran lama pemakaian alat kontrasepsi spiral terhadap status jaringan periodontal. Metode Penelitian: Subyek penelitian berjumlah 30 orang yaitu semua ibu pemakai alat kontrasepsi spiral yang tinggal di Asrama Brimob Pa’baeng-Baeng pada bulan Maret 2015. Hasil: skor CPI berdasarkan lama pemakaian spiral didapatkan skor 0 atau kondisi sehat terbanyak pada sextan II dengan jumlah 18 orang (60%). Skor 1 terbanyak pada sextan IV dengan jumlah 11 orang (33,33%). Skor 2 terbanyak pada sextan IV dengan jumlah 10 orang (33,33%). Skor 3 terbanyak pada sextan V dengan jumlah 5 orang (16,67%) dan skor 4 terbanyak pada sextan VI dengan jumlah 5 orang (16,67%). Simpulan Disimpulkan bahwa gambaran lama pemakaian kontrasepsi spiral di Asrama Brimob Pa’baeng-Baeng Kota Makssar terbanyak pada usia 25–40 tahun dengan lama penggunaan terbanyak di atas 3 bulan dan di bawah 1 tahun.
Aplikasi laser dalam bidang ortodontik (Laser application in orthodontic) Tri Mirda Ningsih Yolwan; Eka Erwansyah
Makassar Dental Journal Vol. 6 No. 1 (2017): Vol 6 No 1 April 2017
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.7 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v6i1.6

Abstract

Laser dalam kehidupan sehari-hari tidak lagi terdengar asing. Laser yang kita ketahui memiliki banyak kegunaan, terutama dalam dunia medis laser sudah sangat populer. Saat ini laser sudah semakin berkembang ke dalam dunia kedokteran gigi. Dengan aplikasi laser, sangatlah memungkinkan untuk melaksanakan penanganan pada banyak kondisi jaringan lunak yang seringkali menjadi tantangan dalam bidang ortodontik dan dapat mempengaruhi estetika hasil secara keseluruhan, serta memberikan penanganan dengan metode yang lebih mudah. Tujuan penulisan: Agar seluruh mahasiswa serta dokter gigi bisa lebih memahami tentang aplikasi laser dalam bidang ortodontik. Simpulan: Dalam bidang ortodontik, laser telah memiliki banyak aplikasi, termasuk diantaranya mempercepat pergerakan gigi, remodeling tulang, dan etsa email sebelum prosedur bonding, debonding bracket keramik dan penurunan rasa sakit setelah aplikasi tekanan ortodontik dan pencegahan demineralisasi enamel. Aplikasi pada jaringan lunak seperti frenektomi, contouring gingiva dan crown lengthening juga dapat dicapai dengan aplikasi laser dental ini.
Efek merokok terhadap perubahan pH, laju aliran dan kadar kalsium saliva pada laki-laki di kelurahan padang bulan medan (The effects of smoking on the changes of salivary pH, flow rates and calcium level on male in Padang Bulan District Medan) Lisna Unita R; Agnes T
Makassar Dental Journal Vol. 7 No. 1 (2018): Vol 7 No 1 April 2018
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.399 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v7i1.7

Abstract

Kebiasaan merokok dapat menimbulkan masalah kesehatan karena menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya beberapa kelainan rongga mulut. Saliva merupakan cairan biologis dalam rongga mulut yang pertama kali terpapar asap pada saat merokok. Paparan asap rokok yang mengandung zat-zat kimia dapat memengaruhi kuantitas, kualitas serta elektrolit saliva. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pH, laju aliran dan kadar ion kalsium saliva pada perokok kretek dan bukan perokok di Kelurahan Padang Bulan Medan. Jenis Penelitian yang dilakukan adalah analitik observasi dengan rancangan cross sectional. Pengambilan saliva dilakukan dengan metode spitting dan saliva yang diambil adalah stimulated saliva dari 50 orang subjek, yaitu 25 subjek perokok dan 25 bukan perokok. Subjek diinstruksikan mengunyah paraffin wax selama 5 menit dan meludahkan saliva ke dalam pot saliva kemudian dibawa ke laboratorium untuk diperiksa pH, laju aliran dan kadar ion kalsium saliva. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai rerata pH saliva perokok 5,93±0,28 dan pada bukan perokok 6,86±0,38, nilai rerata laju aliran saliva perokok 0,23± 0,10 mL/menit dan pada bukan perokok 2,18±0,71 mL/menit, kadar ion kalsium saliva perokok 2,64±0,39 mmol/L dan bukan perokok 1,69±0,44 mmol/L. Terdapat perbedaan signifikan (p<0,05) antara kelompok perokok dan bukan perokok terhadap pH, laju aliran dan kadar kalsium saliva. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat efek merokok terhadap penurunan pH, laju aliran dan peningkatan kadar ion kalsium saliva pada laki-laki di Kelurahan Padang Bulan Medan.
Piranti chin cup (Chin cup appliance) Sri Dian Haerawati; Eka Erwansyah
Makassar Dental Journal Vol. 7 No. 1 (2018): Vol 7 No 1 April 2018
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.418 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v7i1.8

Abstract

Maloklusi kelas III skeletal dengan maksila yang relatif normal dan pertumbuhan mandibula yang berlebih pada pasien usia pertumbuhan dapat dirawat dengan pemakaian alat chin cup. Penggunaannya akan berefek pada mandibula, maksila maupun temporomandibular joint. Tujuan chin cup adalah untuk mendapatkan lingual tipping yang ada pada gigi insisivus rahang bawah sebagai hasil dari tekanan terhadap perangkat pada bibir bawah dan gigi geligi dan perubahan pada arah pertumbuhan mandibular, perputaran dagu bawah dan belakang.
Veneer labial direk (Direct labial veneering) Irmaleny -
Makassar Dental Journal Vol. 7 No. 1 (2018): Vol 7 No 1 April 2018
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1251.457 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v7i1.9

Abstract

Menata kembali penampilan estetik gigi pasien merupakan hal yang paling penting dalam dunia kedokteran gigi kontemporer. Metoda dan bahan perawatan gigi yang terbaru diciptakan dalam rangka untuk mencapai tujuan tersebut. Sebagian besar dokter gigi lebih menyukai pendekatan estetik dan konservatif. Estetik merupakan hal yang sangat berperan dalam restorasi veneer labial direk. Veneer adalah suatu lapisan tipis dari suatu bahan restorasi yang ditempatkan di atas permukaan gigi untuk meningkatkan penampilan yang lebih estetik, melindungi permukaan gigi yang rusak, dan untuk mengoreksi gigi yang retak. Veneer dapat dibuat dari bahan porselen secara indirek yang dibuat di laboratorium gigi yang lalu dilekatkan pada gigi, atau dibuat dari komposit. Veneer komposit dapat dilakukan secara direk dengan teknik layering ataupun secara prefabricated yang telah tersedia dari pabrik tinggal dilekatkan ke gigi. Veneer komposit paling banyak digunakan dalam kedokteran gigi karena kemampuannya membentuk ikatan yang kuat dengan permukaan gigi dan mampu memberikan warna yang alami dan sama dengan gigi.
Tatalaksana serostomia akibat penggunaan metformin: laporan kasus (Management of metformin-induced xerostomia: case report) Erna Sung; Iwan Hernawan
Makassar Dental Journal Vol. 7 No. 1 (2018): Vol 7 No 1 April 2018
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.731 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v7i1.10

Abstract

Serostomia adalah suatu kondisi mulut kering akibat penurunan laju aliran saliva. Serostomia merupakan gejala dari penyakit tertentu atau efek samping dari obat-obatan tertentu, seperti antidiabetes. Pasien serostomia mengeluhkan mukosa mulut terasa kering, rasa terbakar, ketidaknyamanan dan gangguan pengecapan, kesulitan menelan, bibir pecah-pecah, dan terkelupas. Laporan kasus ini bertujuan untuk membahas tatalaksana xerostomia akibat penggunaan metformin. Seorang wanita berusia 45 tahun datang dengan keluhan mulut terasa kering, tenggorokan panas, bibir terasa kering dan terkelupas sejak 3 tahun yang lalu. Pasien memiliki riwayat diabetes dan mengkonsumsi obat glibenklamid dan metformin secara rutin tanpa resep dokter. Pemeriksaan sialometri tanpa stimulasi menunjukkan laju aliran saliva 0,02 mL/menit. Pasien ini diresepkan obat kumur chlorine dioxide lemon-mint, mengunyah permen karet bebas gula yang mengandung xylitol, serta merujuk ke spesialis penyakit dalam terkait kondisi diabetesnya. Pasien menunjukkan perbaikan setelah spesialis penyakit dalam mengganti obatnya dengan glimepirid. Serostomia disimpulkan sebagai efek samping obat diinduksi oleh toksisitas metformin di dalam sel epitel kelenjar saliva. Kelenjar saliva masih dapat berfungsi secara normal, karenanya kondisi dapat diterapi dengan obat kumur lemon-mint dan permen karet bebas gula. Perawatan diabetes harus dikonsultasikan pada sejawat yang kompeten. Kata kunci: serostomia, mulut kering, obat antidiabetes
Piranti fungsional Frankel (Functional appliance of Frankel) Andi Jusni Shara; Eddy Heriyanto Habar
Makassar Dental Journal Vol. 7 No. 1 (2018): Vol 7 No 1 April 2018
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.257 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v7i1.11

Abstract

Penggunaan piranti fungsional merupakan salah satu alternatif perawatan untuk kasus periode gigi sulung, gigi bercampur dan pemanen muda. Piranti fungsional Frankel merupakan salah satu piranti yang cukup sering digunakan untuk membantu mengoreksi maloklusi pada periode tersebut. Alasan digunakan piranti ini, yaitu beberapa penelitian memperlihatkan bahwa pemakaian piranti ini memberi hasil yang lebih baik dibandingkan piranti fungsional lainnya untuk beberapa kasus. Piranti Frankel mampu menstimulasi perkembangan skeletal dan gigi geligi dengan menghilangkan kekuatan otot bukal dan labial yang dapat menghambat pertumbuhan skeletal. Artikel ini membahas mengenai biomekanik dan efek pemakaian piranti fungsional Frankel terhadap struktur dentofasial.
Efektivitas antibakteri ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill.) terhadap Streptococcus mutans (Antibacterial effectiveness of avocado seed (Persea americana Mill.) extract on Streptococcus mutans) Bahruddin Thalib; Citra Lestari Nahar
Makassar Dental Journal Vol. 7 No. 1 (2018): Vol 7 No 1 April 2018
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.464 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v7i1.12

Abstract

Bahan pembersih gigi tiruan terbukti efektif mengurangi plak dan organisme mikro pada gigi tiruan. Akan tetapi penggunaan pembersih gigi tiruan dari bahan kimia selain mahal juga dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada basis gigi tiruan karena pembersih gigi tiruan dapat menyebabkan hilangnya komponen larut dan peliat, atau penyerapan air oleh bahan basis. Berdasarkan hal tersebut penggunaan bahan alami, yaitu biji alpukat, menjadi pembersih alternatif. Pada penelitian eksperimen laboratorium ini menggunakan uji eksperimen dengan teknik disc diffusion. Bahan yang digunakan adalah varietas hijau panjang atau alpukat mentega yang diperoleh di perkebunan Malino, Sulawesi Selatan. Daya hambat diketahui berdasarkan pengukuran diameter zona inhibisi yang terbentuk di sekitar paper disc, dengan menggunakan jangka sorong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji daya hambat ekstrak biji alpukat sangat signifikan, yaitu konsentrasi 2% dengan rata-rata 11,51 mm, konsentrasi 4% dengan rata-rata 12,39 mm, konsentrasi 6% dengan rata-rata 13,61 mm, konsentrasi 8% dengan rata-rata 13,53 mm, dan konsentrasi 10% dengan rata-rata daya hambat mencapai 15,02 mm. Luas zona tersebut melewati zona yang dihasilkan oleh Ampicillin sebagai kontrol positif, yaitu 14,22 mm. Disimpulkan bahwa biji alpukat memiliki aktivitas antibakteri yang cukup tinggi sehingga berpotensi sebagai antibakteri terhadap Streptococcus mutans.

Page 1 of 48 | Total Record : 471


Filter by Year

2017 2023


Filter By Issues
All Issue Vol. 12 No. 2 (2023): Volume 12 Issue 2 Agustus 2023 Vol. 11 No. 1 (2022): Volume 11 Issue 1 April 2022 Vol. 10 No. 3 (2021): Volume 10 Issue 3 Desember 2021 Vol. 10 No. 2 (2021): Volume 10 Issue 2 Agustus 2021 Vol. 10 No. 1 (2021): Volume 10 Issue 1 April 2021 Vol. 9 No. 3 (2020): Volume 9 Issue 3 December 2020 Vol. 9 No. 2 (2020): Volume 9 No 2 Agustus 2020 Vol. 9 No. 1 (2020): Volume 9 No 1 April 2020 Vol. 8 No. 3 (2019): Vol 8 No 3 Desember 2019 Vol. 8 No. S - 2 (2019): Volume 8 Suplemen 2 2019 Vol. 8 No. 2 (2019): Vol 8 No 2 Agustus 2019 Vol. 8 No. 1 (2019): Volume 8 No 1 April 2019 Vol. 8 No. S - 1 (2019): Volume 8 Suplemen 1 2019 Vol. 7 No. 3 (2018): Volume 7 No 3 Desember 2018 Vol. 7 No. 2 (2018): Vol 7 No 2 Agustus 2018 Vol. 7 No. 1 (2018): Vol 7 No 1 April 2018 Vol. 6 No. 3 (2017): Vol 6 No 3 Desember 2017 Vol. 6 No. 2 (2017): Vol 6 No 2 Agustus 2017 Vol. 6 No. 1 (2017): Vol 6 No 1 April 2017 Vol. 6 No. S-1 (2017): Vol 6 Suplemen 1 2017 Vol. 5 No. 3 (2016): Vol 5 No 3 Desember 2016 Vol. 5 No. 2 (2016): Vol 5 No 2 Agustus 2016 Vol. 5 No. 1 (2016): Vol 5 No 1 April 2016 Vol. 5 No. S - 1 (2016): Vol 5 Suplemen 1 2016 Vol. 4 No. 6 (2015): Vol 4 No 6 Desember 2015 Vol. 4 No. 5 (2015): Vol 4 No 5 Oktober 2015 Vol. 4 No. 4 (2015): Vol 4 No 4 Agustus 2015 Vol. 4 No. 3 (2015): Vol 4 No 3 Juni 2015 Vol. 4 No. 2 (2015): Vol 4 No 2 April 2015 Vol. 4 No. 1 (2015): Vol 4 No 1 Februari 2015 Vol. 3 No. 6 (2014): Vol 3 No 6 Desember 2014 Vol. 3 No. 5 (2014): Vol 3 No 5 Oktober 2014 Vol. 3 No. 4 (2014): Vol 3 No 4 Agustus 2014 Vol. 3 No. 3 (2014): Vol 3 No 3 Juni 2014 Vol. 3 No. 2 (2014): Vol 3 No 2 April 2014 Vol. 3 No. 1 (2014): Vol 3 No 1 Februari 2014 Vol. 2 No. 6 (2013): Vol 2 No 6 Desember 2013 Vol. 2 No. 5 (2013): Vol 2 No 5 Oktober 2013 Vol. 2 No. 4 (2013): Vol 2 No 4 Agustus 2013 Vol. 2 No. 3 (2013): Vol 2 No 3 Juni 2013 Vol. 2 No. 2 (2013): Vol 2 No 2 April 2013 Vol. 2 No. 1 (2013): Vol 2 No 1 Februari 2013 Vol. 1 No. 6 (2012): Vol 1 No 6, Desember 2012 Vol. 1 No. 5 (2012): Vol 1 No 5, Oktober 2012 Vol. 1 No. 4 (2012): Vol 1 No 4, Agustus 2012 Vol. 1 No. 3 (2012): Vol 1 No 3, Juni 2012 Vol. 1 No. 2 (2012): Vol 1 No 2, April 2012 Vol. 1 No. 1 (2012): Vol 1 No 1, Februari 2012 More Issue