FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi
Vol 2, No 1 (2012): FITOFARMAKA

POTENSI ANTIBAKTERI TERHADAP Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus DAN IDENTIFIKASI SENYAWA EKSTRAK HEKSANA BANDOTAN (Ageratum conyzoides L.)

Tri Aminingsih (Program Studi Kimia FMIPA Universitas Pakuan)
Husain Nashrianto (Program Studi Kimia FMIPA Universitas Pakuan)
Aji Syaiful Rohman (Program Studi Kimia FMIPA Universitas Pakuan)



Article Info

Publish Date
01 Jun 2012

Abstract

Bandotan (Ageratum conyzoides L.) merupakan tanaman gulma yang sering dimusnahkan, namun sekelompok masyarakat ada yang memanfaatkan tanaman ini sebagaiobat tradisional yang dapat menyembuhkan beberapa macam penyakit diantaranya lukakoreng di kulit, malaria, influenza, radang paru-paru, tumor dan obat rematik. Penelitianini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa yang ada dalam ekstrak heksana bandotanserta menguji aktivitas antibakterinya terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichiacoli. Herba bandotan diekstraksi dengan heksana menggunakan metode maserasi. Maserasidilakukan dalam bejana tertutup selama 24 jam dan sesekali diaduk.Proses maserasidilakukan sebanyak tiga kali volume 500 mL.Ekstrak heksana dipekatkan dengan rotaryevaporator dan dilakukan pengujian fitokimia meliputi golongan senyawa alkaloid,saponin, tanin, triterpenoid steroid dan flavonoid. Ekstrak heksan herba bandotan diujiaktivitas antibakterinyaterhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan metode kertas cakram dan dianalisis senyawa kimianya dengan Kromatografi GasSpektrofotometri Massa (GC-MS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar rendemen ekstrak sebesar 10,01%, kadar air 8,41%,dan ekstrak heksana herba bandotan mengandung senyawa golongan alkaloid, triterpenoid-steroid dan flavonoid. Ekstrak heksana herba bandotan memiliki aktivitas antibakteri dengan diameter daya hambat (DDH) terhadap S. aureus 29,6 mm dan diameter daya hambat (DDH) terhadap E. coli 12,4m sehingga lebih peka terhadap S. aureus (gram positif)dibandingkan dengan E.coli (gram negatif).Komponen senyawa yang terdapat dalam ekstrak heksana herba bandotan yang dianalisis dengan Kromatografi Gas Spektrometri Massa (GC-MS) antara lain kariofilen, isokariofilen, ageratokromen, demetoksiageratokromen, 6-vinil-7-metoksi-2,2dimetilkromen, kumarin, asam dikloroasetat, 1-heptadekanol, 7-etil-6-metil-5metiltiopirazolo[1,5-a]pirimidin.Senyawa-senyawa tersebut diduga merupakan senyawa yang berperan sebagai zat antibakteri.Kata kunci : Bandotan, heksana, antibakteri,Escherichia coli, Staphylococcus aureus,GC-MS

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

fitofarmaka

Publisher

Subject

Chemistry Medicine & Pharmacology

Description

FITOFARMAKA mempublikasikan artikel yang berkaitan dengan farmasi, Kimia Farmasi, dan bidang Fitokimia serta akan dipublikasikan secara online. Publikasi secara elektronik akan menambah kekayaan informasi dan pengetahuan ilmiah terutama dari penelitian. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun, ...