Jurnal Bahtera - Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Vol 6, No 54 (2018): Jurnal Surya Bahtera

ANALISIS TOKOH DAN PENOKOHAN DALAM NOVEL TERBUNUHNYA SANG NABI KARYA DUL ABDUL RAHMAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA

Devi Eka Lestari (Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo Jl. KH. Ahmad Dahlan 6 Purworejo 54111)
Mohammad Fakhrudin (Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo Jl. KH. Ahmad Dahlan 6 Purworejo 54111)
Umi Faizah (Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo Jl. KH. Ahmad Dahlan 6 Purworejo 54111)



Article Info

Publish Date
29 Sep 2018

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) unsur intrinsik dalam novel Terbunuhnya Sang Nabi karya Dul Abdul Rahman, (2) hubungan tokoh dan penokohan dengan alur, tokoh dan penokohan dengan latar, dan tokoh penokohan dengan bahasa, dan (3) skenario pembelajaran tokoh dan penokohan dalam novel Terbunuhnya Sang Nabi karya Dul Abdul Rahman di kelas XII SMA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Novel Terbunuhnya Sang Nabi merupakan sumber yang digunakan daam penelitian ini. Objek penelitian ini berupa tokoh dan penokohan. Teknik observasi dan teknik pustaka merupakan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data. Penulis merupakan instrumen utama dengan alat bantu kartu pencatat data. Analisis isi digunakan sebagai metode. Hasil analisis data disajikan dengan teknik informal. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah (1) unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Terbunuhnya Sang Nabi meliputi tokoh dan penokohan yakni Jamalang Kundung yang digambarkan sebagai tokoh utama yang memiliki kekonsistenan sikap untuk menyampaikan ajaran kebenaran, latar waktu, tempat, dan sosial budaya yang memiliki kesinambungan, dan tema mayor dalam novel tersebut berupa ajaran kebenaran, (2) hubungan tokoh dan penokohan dengan alur, hubungan tokoh dan penokohan dengan latar, dan hubungan tokoh dan penokohan dengan bahasa ketiganya memiliki hubungan yang sinkron dan tidak terdapat perselisihan dalam cerita novel Terbunuhnya Sang Nabi karya Dul Abdul Rahman, dan (3) skenario pembelajaran tokoh dan penokohan dalam novel Terbunuh-nya Sang Nabi sesuai dengan KD menganalisis isi novel dengan materi pokok unsur intrisik pada siswa kelas XII SMA diawali dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan model pembelajaran Inkuiri. Adapun rincian dari skenario pembelajaran tersebut, meliputi: guru menjelaskan unsur intrinsik (tema, tokoh dan penokohan, latar, alur) tokoh penokohan yang dibahas dengan tiga dimensi yaitu dimensi psikologi, fisiologi, dan sosiologi dalam novel Terbunuhnya Sang Nabi, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami, guru membagi siswa menjadi lima kelompok, siswa membaca novel Terbunuhnya Sang Nabi secara bergantian, siswa mendiskusikan novel Terbunuhnya Sang Nabi serta mencari unsur intrinsik yang sudah dijelaskan, perwakilan dari setiap kelompok maju untuk mempresentasikan hasil diskusi, kelompok lain menanggapi dan menilai hasil presentasi kelompok lain dengan santun, siswa menyimpulkan pembelajaran, dan siswa mendengarkan guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Kata Kunci :Tokoh dan penokohan, hubungan unsur-unsur intrinsik, skenario pembelajaran.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

bahtera

Publisher

Subject

Education Languange, Linguistic, Communication & Media Other

Description

Jurnal Bahtera merupakan jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra dan Budaya. Jurnal ini sebagai media publikasi karya tulis ilmiah yang dihimpun oleh Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Muhammadiyah Purworejo ...