Istilah Komunikasi Pembangunan Partisipatif (Kombangpar) mungkin masih terasa asing, bahkan di kalangan akademisi dan praktisi komunikasi pembangunan sendiri di Indonesia. Sebab sekalipun konsep, model, dan penerapannya sudah dikembangkan beberapa dekade lalu namun wacana tentang Kombangpar masih belum dilakukan secara meluas dan intens sampai saat ini. Momentum setengah abad embrio lahirnya Komunikasi Pembangunan, sejak pertama kali Daniel Lerner mempublikasikan hasil penelitiannya pada tahun 1958 (The Passing of Traditional Society: Modernizing the Middle East) dapat pula dijadikan sebagai tonggak penting untuk mulai memahami, mengkaji dan mencari relevansinya bagi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Indonesia yang sampai saat ini masih belum beruntung karena struktur sosial dan sistem yang kurang berpihak kepada mereka.
Copyrights © 2008