Perbaikan tanaman untuk meningkatkan daya tawar terung dapat dilakukan melalui poliploidisasi. Pemberian kolkisina secara in vitro berpeluang meningkatkan efisiensi poliploidisasi. Penelitian dilakukan untuk mengkaji pengaruh pemeraman eksplan daun dengan kolkisina secara in vitro terhadap keberhasilan poliploidisasi dan pembentukan terung tetraploid (4x), serta mendapatkan tetraploid berdasarkan ciri morfologi planlet dan jumlah kromosom. Tiga aras periode peram dengan 2,5 mM kolkisina (24, 48, dan 72 jam) dan satu perlakuan pemeraman tanpa kolkisina sebagai pembanding, diujicobakan pada lima jenis terung (Rimbang, Lokal Bantul, Pipit, Hijau Malang, dan Limao) menggunakan rancangan acak lengkap. Tahap utama yang dilalui eksplan yaitu pra-pemeraman, pemeraman dengan kolkisina, regenerasi, penggantian media tanam 1-6 kali, pengakaran, dan regenerasi ulang hingga 2 kali. Tata cara ini berhasil membentuk Terung Rimbang poliploid yang terdiri dari 2x+3x dan 3x+4x. Jumlah individu poliploid diperkirakan sebanyak 59%, sisanya 41% merupakan diploid. Planlet yang memiliki sel tetraploid sekaligus ploidinya tertinggi diperoleh dari pemeraman kolkisina selama 72 jam.
Copyrights © 2018