Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Fakultas Teknik
Vol 1, No 1 (2012): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 3 2012

PENGARUH ARAH SERAT GELAS DAN BAHAN MATRIKS TERHADAP KEKUATAN KOMPOSIT AIRFOIL PROFILE FAN BLADES

. Carli (Jurusan Teknik mesin, Politeknik Negeri Semarang Jln. Prof. Sudarto S.H. Tembalang,)
. Widyanto (Jurusan Teknik Mesin Universitas Diponegoro, Semarang Jln. Prof. Sudarto S.H. Tembalang, Semarang 50275)
Ismoyo Haryanto (Jurusan Teknik Mesin Universitas Diponegoro, Semarang Jln. Prof. Sudarto S.H. Tembalang, Semarang 50275)



Article Info

Publish Date
14 Jul 2012

Abstract

Penelitian ini membahas tentang analisis pengaruh arah serat gelas dan bahan  matriks terhadap kekuatan mekanik pada komposit  airfoil profile fan blade. Spesimen penelitian menggunakan  serat gelas / epoxy dan serat gelas / polyester. Serat gelas yang digunakan jenis woven Roving, dengan jumlah lapisan serat  sebanyak 6 lembar, arah serat 0/90˚ dan ± 45˚ dan  fraksi volume serat masing-masing 20%. Serat gelas dipilih karena memiliki kekuatan, kekakuan, ringan, tahan terhadap korosi,  serta tahan temperatur tinggi sehingga cocok untuk pembuatan elemen mesin seperti dalam pembuatan automobile, pesawat terbang maupun maritim. Pemilihan metode dalam pembuatan sampel airfoil profile fan blade adalah dengan metode Hand Lay-Up, metode ini merupakan metode yang paling sederhana dan tidak memerlukan banyak biaya. Alat untuk menguji spesimen adalah mesin uji bending, dengan standar uji ASTM D 6272, dengan metode Four-Point Bending, sedangkan untuk uji tarik menggunakan mesin uji tarik (selvopulser) dengan standar uji ASTM D 3039. Hasil pengujian tarik dan bending menunjukkan bahwa airfoil profile fan blade dengan bahan serat gelas  / epoxy tegangan tarik maksimum dan tegangan bending lebih tinggi bila dibandingkan dengan komposit serat gelas / polyester. Sedangkan untuk arah serat menunjukkan bahwa komposit serat gelas dengan orientasi serat 0/90˚memiliki kekuatan tarik maksimum dan Modulus Elastisitas lebih tinggi bila dibandingkan dengan orientasi serat ±45˚. sebaliknya dilihat dari kelenturannya komposit orientasi serat ±45˚ nilai defleksinya lebih tinggi (lebih lentur). Kata kunci: Komposit, metode Hand Lay-Up, serat gelas / epoxy, serat gelas / polyester

Copyrights © 2012