Produksi daging sapi di Bali didominasi oleh peternakan rakyat, sama halnya dengankeadaan pertanian pada umumnya di Indonesia. Berbagai kebijakan telah dilaksanakan untukmengembangkan sapi Bali. Pengetahuan mengenai distribusi manfaat/keuntungan yangditerima dari pengembangan sapi sapi Bali akan membantu dalam proses pengambilankeputusan. Tulisan ini menganalisis manfaat dari pengembangan sapi Bali dalam sistemproduksi bertingkat dengan menggunakan model “equilibrium displacement’ (EDM).Manfaat/keuntungan diukur dari perubahan surplus ekonomi pada peternak, rumah potonghewan dan pengecer.
Copyrights © 2006