Buletin Veteriner Udayana
Vol. 6 No.1 Pebruari 2014

Infeksi Cacing Saluran Pencernaan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) Yang Diperdagangkan Di Pasar Satria Denpasar

Kadek Ari Dwipayanti (Unknown)
Ida Bagus Made Oka (Unknown)
Aida LT Rompis (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Feb 2014

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan intensitas serta prevalensi infeksi cacing saluran pencernaan pada monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang diperdagangkan di Pasar Satria Denpasar. Empat puluh lima sampel feses M. fascicularis (24 ekor monyet betina dan 21 ekor monyet jantan) diambil secara aseptis, diberi label dan selanjutnya diperiksa di laboratorium Parasitologi FKH Universitas Udayana. Sampel diperiksa menggunakan metode konsentrasi sedimentasi untuk mengidentifikasi jenis cacing dan modifikasi McMaster untuk mengetahui intensitas infeksi. Jenis cacing saluran pencernaan yang berhasil diidentifikasi berturut-turut adalah Ancylostoma sp. (91,1%), Trichostrongylus sp./Oesophagostonum sp. (73,3%), Trichuris sp. (22,2%), Ascaris sp. dan Taenia sp. (4,4%). Rataan intensitas infeksi cacing      Ancylostoma sp. 4913 ± 4849 telur per gram tinja, Thrichostrongylus sp./ Oesophagostonum sp. 871 ± 816 telur per gram tinja, Trichuris sp. berkisar      171 ± 111 telur per gram tinja. Ascaris sp. dan Taenia sp. memiliki intensitas terendah yakni <100 telur per gram tinja. Secara umum prevalensi kecacingan adalah 93,3%. Prevalensi kecacingan pada monyet betina (52,2%) sedangkan pada monyet jantan (48,8%). Berdasarkan umur, prevalensi kecacingan pada anakan, bayi, dan dewasa berturut-turut (72,1%), (25,6%), dan (2,3%). Pola infeksi umumnya tipe infeksi campuran (82,3%) dibandingkan infeksi tunggal (17,7%).

Copyrights © 2014