beta (Biosistem dan Teknik Pertanian)
Vol 7 No 2 (2019): September

Karakteristik Asap Cair Batang Bambu Tabah (Gigantochloa nigrociliata BUSE-KURZ) yang Dipirolisis pada Suhu yang Berbeda

I Gusti Ngurah Agung Yogi Angga Diatmika (Prodi. Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia)
Pande Ketut Diah Kencana (Prodi. Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia)
Gede Arda (Prodi. Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia)



Article Info

Publish Date
01 Apr 2019

Abstract

Asap cair merupakan asam cuka (vinegar) yang diperoleh dengan cara pirolisis seperti kayu, tempurung kelapa, cangkang kelapa sawit dan serabut kelapa yang kemudian diikuti dengan proses kondensasi dalam kondensor berpendingin air. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rendemen dan karakteristik asap cair yang dihasilkan dari proses pirolisis batang bambu tabah dengan perlakuan suhu yang berbeda. Penelitian ini menggunakan batang bambu tabah yang sudah dipotong dengan panjang 5 cm. Masing-masing perlakuan menggunakan 3 kg batang bambu tabah. Alat yang digunakan dalam penelitian yaitu, reaktor pirolisis berbentuk tabung dengan diameter 38 cm dan tinggi 50 cm. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan suhu pirolisis yang berbeda yaitu perlakuan suhu pirolisis 200oC, 300oC dan 400oC. Karakteristik asap cair yang diamati adalah pH, rendemen, total fenol, total asam dan densitas asap cair. Penelitian menunjukan bahwa perlakuan suhu pirolisis berpengaruh terhadap rendemen, total asam serta total fenol, namun suhu pirolisis tidak berpengaruh pada pH dan densitas asap cair. Hasil penelitian menunjukan bahwa rendemen asap cair tertinggi sebesar 46,11% pada pirolisis suhu 400oC namun total asamnya paling rendah dibandingkan dengan pirolisis pada suhu 200oC yang total asamnya mencapai 13,774% sedangkan untuk total fenol tertinggi terdapat pada suhu pirolisis 300oC sebesar 24,19 mg/L. Liquid smoke is an acetic acid (vinegar) which is obtained by pyrolysis of such as wood, coconut shell, palm shells and coconut fibers which are then followed by a condensation process in a water-cooled-condenser. The purpose of this study is to determine yield and characteristics of the liquid smoke produced from the pyrolysis of "Tabah" bamboo stems with different temperature treatments. This study uses "Tabah" bamboo stems that have been cut into 5 cm length. The treatment used 3 kg of "Tabah" bamboo sticks. A tubular pyrolysis reactor with 38 cm in diameter and height of 50 cm was used in this research. This study used a completely randomized design (CRD) with 3 different pyrolysis temperature treatments, namely 200oC, 300oC and 400oC. The observed characteristics of liquid smoke were pH, yield, total phenol, total acid and liquid smoke density. Research shows that treatment of pyrolysis temperature affects total yield and total phenol, but has no effect on pH and density of liquid smoke. The highest liquid smoke yield (46.11%) was obtained at pyrolysis temperature of 400oC (12,354% total acid) but its total acid is lower than of 200oC which reached 13.774%. However the highest total phenol is producid at pyrolysis temperature of 300oC (24.19 mg /l).

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

beta

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology

Description

Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) memuat hasil penelitian di bidang teknik biosistem (biosystem engineering). Cakupan dari jurnal ini merentang dari aplikasi ilmu keteknikan untuk pertanian. Diantara bidang ilmu tersebut, yang menjadi fokus adalah Bidang Manajemen Keteknikan Pertanian, ...