KOMUNITAS: INTERNATIONAL JOURNAL OF INDONESIAN SOCIETY AND CULTURE
Vol 2, No 2 (2010): Tema Edisi: Perempuan - Perempuan Marginal

SUNAT PEREMPUAN PADA MASYARAKAT BANJAR DI KOTA BANJARMASIN

Nurdiyana, Tutung ( Jurusan Pendidikan Sosiologi & Antropologi FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Indonesia, 75123)



Article Info

Publish Date
02 Apr 2013

Abstract

Tujuan artikel ini adalah untuk mendiskusikan khitan perempuan yang dikenal dengan female genital mutilation (FGM) pada masyarat Banjar dan bagaimana mereka menginterpretasikan khitan perempuan bagi kehidupan sosial mereka. Penelitian menggunakan metode etnografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada masyarakat Banjar khitan perempuan dilakukan dengan memotong atau menggores klitoris. Bagi masyarakat Banjar, khitan perempuan adalah perintah agama yang tabu dibicarakan. Tujuan khitan perempuan menurut mereka adalah untuk menyucikan si jabang bayi dan menjadikannya sebagai muslim. Disamping itu khitan perempuan juga dimaksudkan untuk menjaga kelangsungan fungsi reproduksi.The purpose of this study is to describe the practice of female genital mutilation (FGM) in Banjarese society and the view of Banjarees society about it and how they interpret the female genital  mutilation for their social life. This research method used is ethnography. This research found that female genital mutilation executed to the infant under one year and the mutilation  method is done by cutting or scratching parts of the clitoris. For Banjarese  society, female genital mutilation is a tradition and religious command, a taboo issue that cannot be discussed and was thought  to have the objectives to clean the infants before entering the area of moslemhood as a moslem and as endeavour to protect the continuity of reproduction function.

Copyrights © 2010






Journal Info

Abbrev

komunitas

Publisher

Subject

Environmental Science Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Di Data GARUDA saya, jurnal KOMUNITAS yang diterbitkan oleh UNNES belum terakreditasi, seharusnya sudah terakreditasi SINTA 2 sesuai data SINTA. ...