Majalah Ilmiah Peternakan
Vol 13 No 1 (2010)

PEMANFAATAN KLOBOT JAGUNG SEBAGAI WAFER RANSUM KOMPLIT UNTUK DOMBA

YULI RETNANI (Unknown)
N. FURQAANIDA (Unknown)
R. G. PRATAS (Unknown)
M. N. ROFIQ (Unknown)



Article Info

Publish Date
04 Sep 2012

Abstract

ABSTRAK Limbah pertanian pada umumnya memiliki kandungan protein, kecernaan, dan palatabilitas yang rendah disamping itu sifatnya yang voluminous menyulitkan dalam penanganan, baik pada saat transportasi maupun penyimpanannya, sehingga memerlukan suatu cara untuk meningkatkan nilai guna limbah pertanian. Klobot jagung merupakan salah satu limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber serat, karena kandungan seratnya tinggi yaitu sebesar 32%. Kendala yang dihadapi dalam penggunaan klobot jagung sebagai pakan ternak yaitu sifatnya yang voluminous, sehingga masih belum banyak dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Untuk memudahkan penyimpanan dan menjaga ketersediaannya maka klobot jagung dimanfaatkan dengan pengolahan fisik dalam bentuk wafer. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui taraf terbaik dari klobot jagung yang dapat digunakan sebagai substitusi sumber serat pengganti rumput lapang di dalam wafer ransum komplit untuk domba ditinjau dari kualitas sifat fisik yaitu kadar air, kerapatan wafer, daya serap air, dan palatabilitas. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah: ransum yang mengandung 30% rumput lapang + 70% konsentrat (R1); ransum yang mengandung 20% rumput lapang + 10% klobot jagung + 70% konsentrat (R2); ransum yang mengandung 10% rumput lapang + 20% klobot jagung + 70% konsentrat (R3); dan ransum yang mengandung 30% klobot jagung + 70% konsentrat (R4). Variabel yang diukur adalah kandungan air, densitas, penyerapan air, dan palatabitas dari wafer klobot jagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan R2 dan R3 berpengaruh terhadap kandungan air (p<0,05). Perlakuan R2, R3, dan R4 berpengaruh sangat nyata terhadap daya serap air (p<0,01), tetapi tidak berpengaruh terhadap densitas. Nilai kandungan air berkisar antara 9,39%-12,61%, dan nilai densitas berkisar antara 0,70 g/cm3-0,75 g/cm3, sedangkan nilai palatabilitas wafer berkisar 550-885 g/hari. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa klobot jagung dapat digunakan sebagai pengganti rumput sebagai bahan pakan alternatif sampai 20% pada ransum komplit untuk domba. THE UTILIZATION OF CORN HUSK AS COMPLETE RATION WAFER FOR SHEEP ABSTRACT Generally, agricultural waste contain low protein, digestibility, and palatability, while its property is voluminous, so its difficult on handling either at transportation or storage. We need a special way for increasing the value of agricultural waste. Corn husk is one of agricultural waste that can be used as source of fiber, in which its contain 32% of fiber approximately. However, there is a problem to use corn husk as animal feed, in which its has voluminous property, so the utility of corn husk still not more used yet as animal feed. To facilitate its storage and keep availability, the corn husk must be made with physical processing as wafer form. Objectives of this research were to know the best level of corn husk that can be used to substitut roughage as fiber source in completely feed for sheep with wafer form, and to know the physical quality and palatability of corn husk wafer. Experimental method that used in this research was Completely Randomized Design with 4 treatments and 3 replications. The four treatments were ration for sheep, consist of R1 (30% field grass + 70% concentrate), R2 (20% field grass + 10% corn husk + 70% concentrate), R3 (10% field grass + 20% corn husk + 70% concentrate) and R4 (30% corn husk + 70% concentrate). The results were analyzed by using Analysis of Variance (ANOVA) and to be continued with Contras Orthogonal if the effect of treatments were different significantly. Variables to be measured were water content (%), density (g/cm3), water absorption (%) and palatability of corn husk water. The result show that treatments of R2 and R3 influenced to water content significantly (P<0.05). The treatments of R1, R2, R3 and R4 influenced the increase of water absorption with very significant (P<0.01), but their effect were not significant to density. The average values of water contain were ranging between 9.39% to 12.61%. The average of density values were ranging between 0.70 g/cm3 to 0.75 g/cm3 and the values of palatability of water were ranging between 550-885 g/day. Based on the research results above, the corn husk can be used to replace serious grass as alternatively animal feed until 20% of water in completely feed for sheep.

Copyrights © 2010






Journal Info

Abbrev

mip

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology

Description

Majalah Ilmiah Peternakan (MIP) diterbitkan oleh Fakultas Peternakan Universitas Udayana. MIP terbit secara berkala, tiga kali dalam setahun, pada bulan Februari, Juni dan Oktober. MIP merangkum berbagai manuskrip di bidang peternakan seperti nutrisi, produksi, reproduksi, pasca panen (pengolahan ...