Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi enzim kompleks dan ragi tape dalam ransumyang mengandung pod kakao terhadap penampilan itik bali jantan umur 2-8 minggu, dilakukan di Denpasar,Bali. Rancangan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan empatmacam perlakuan dan enam kali ulangan. Tiap ulangan menggunakan 5 ekor itik Bali jantan umur 2 minggu denganberat badan homogen (243±8,05 g). Ke empat perlakuan yang dicobakan, yaitu itik yang diberi ransum basaltanpa penggunaan pod kakao sebagai kontrol (A), ransum dengan 15% tepung pod kakao (B), ransum dengan 15%pod kakao+0,20% ragi tape (C), dan ransum dengan 15% pod kakao+0,20% enzim kompleks (D). Ransum yangdiberikan selama periode penelitian (umur 2-8 minggu) disusun dengan kandungan protein kasar 16% dan energitermetabolis 2900 kkal/kg. Ransum dan air minum diberikan ad libitum. Variabel yang diamati adalah: konsumsiransum, air minum, berat badan akhir, pertambahan berat badan, dan feed conversion ratio (FCR). Hasil penelitianmenunjukkan bahwa penggunaan 15% pod kakao (B) dalam ransum secara nyata (P<0,05) menurunkanpertambahan berat badan, berat badan akhir, dan efisiensi penggunaan ransum itik dibandingkan dengan kontrol(A). Pertambahan berat badan, berat badan akhir, dan efisiensi penggunaan ransum pada itik perlakuan C dan Dmeningkat secara nyata (P<0,05) dibandingkan dengan perlakuan B, namun tidak berbeda nyata (P>0,05) dengankontrol (A). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan 15% pod kakao dalam ransum itik Balijantan umur 2-8 minggu belum dapat direkomendasikan, dan baru dapat direkomendasikan apabila disuplementasidengan 0,20% ragi tape atau enzim kompleks.
Copyrights © 2010