Limfoma Non-Hodgkin (LNH) merupakan penyakit hematologi dengan keganasan yangterjadi pada limfosit, disebabkan oleh abnormalitas dari perkembangan limfosit yang akanmembentuk suatu tumor, apabila dibiarkan maka dapat berkembang menjadi kanker. SkorInternational Prognostic Index (IPI) merupakan alat ukur yang digunakan untuk memperkirakantingkat harapan hidup pasien LNH secara multidimensional dengan beberapa komponen, yaituumur, stadium penyakit, kadar serum Lactate Dehydrogenase (LDH), keterlibatan ekstranodul,dan status kinerja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat harapan hidup pasien LNHberdasarkan skor IPI yang mendapatkan kemoterapi lini pertama di RSUP Sanglah Denpasartahun 2014. Studi ini menggunakan metode penelitian deskriptif retrospektif terhadap pasienLNH di RSUP Sanglah Denpasar selama tahun 2014. Dari 25 pasien yang menjadi responden,memiliki rentang umur antara 61-76 tahun dengan rerata umur 65,68 + 4,7 tahun dan medianumur 65 tahun. Pasien lelaki berjumlah 19 orang dengan persentase 76%. Gejala klinis penyakitLNH ditandai dengan adanya benjolan (100%), demam (80%), penurunan berat badan (80%),lemas (80%), anemia (72%), dan keluhan organ (52%). Diffuse Large B-Cell Lymphoma(DLBCL) merupakan gambaran histopatologi tersering di RSUP Sanglah Denpasar denganpersentase 68%. Hasil skor IPI diantaranya empat pasien (16%) kategori low risk, dua pasien (8%)kategori low-intermediate risk, dua pasien (8%) kategori high-intermediate risk, dan 17 pasien(68%) kategori high risk. Sebagian besar kasus LNH di RSUP Sanglah Denpasar memilikiprognosis yang buruk, sehingga memiliki tingkat harapan hidup sebesar 34% dalam dua tahundan 26% dalam lima tahun.Kata kunci: Tingkat harapan hidup, Limfoma Non-Hodgkin, Skor IPI
Copyrights © 2019