Indonesia Medicus Veterinus
Vol 7 (6) 2018

Waktu Induksi, Durasi dan Pemulihan Anestesi Ketamin dengan Berbagai Dosis Premedikasi Xilazin secara Subkutan pada Anjing Lokal

Pemayun, I Gusti Agung Gde Putra (Unknown)
Sindhu, I Gusti Agung Winata (Unknown)
Wardhita, Anak Agung Gde Jaya (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Nov 2018

Abstract

Pemberian kombinasi xilazin dan ketamin umumnya diinjeksikan secara intramuskuler, namun durasi anestesi yang ditimbulkan relatif singkat. Untuk itu dilakukan penelitian bila premedikasi xilazin diberikan secara subkutan dengan dosis yang lebih tinggi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu induksi, durasi dan pemulihan anestesi ketamin dengan berbagai dosis premedikasi xilazin yang diberikan secara subkutan dengan dosis yang melebihi dari pemberian secara intramuskuler, di samping itu untuk mengetahui dosis yang aman dan efektif. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan yaitu X2K10 (xilazin dosis 2 mg/kg secara intramuskuler dan ketamin dosis 10 mg/kg secara intramuskuler sebagai kontrol), X4K10 (xilazin dosis 4 mg/kg secara subkutan dan ketamin dosis 10 mg/kg intramuskuler), X6K10 (xilazin dosis 6 kg/mg subkutan dan ketamin dosis 10 mg/kg intramuskuler), X8K10 (xilazin dosis 8 mg/kg subkutan dan ketamin dosis 10 mg/kg intramuskuler). Setiap perlakuan menggunakan enam ekor anjing jantan sebagai ulangan, sehingga anjing yang digunakan sebanyak 24 ekor. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Wilayah Berganda Duncan. Rataan waktu induksi anetesi untuk perlakuan X2K10, X6K10, X8K10 berturut-turut adalah 6,33 menit, 10,8 menit, 9,33 menit, dan secara statistika tidak berbeda nyata (P>0,05). Pemberian xilazin dengan dosis 4 mg/kg secara subkutan dan ketamin dengan dosis 10 mg/kg intamuskuler tidak menghasilkan efek anestesi yang sempurna, beberapa anjing masih mampu berdiri walaupun sempoyongan dan beberapa terimmobilisasi namun refleks masih ada dan mampu merasakan rasa nyeri. Rataan durasi anestesi untuk perlakuan X2K10, X6K10, X8K10 berturut-turut adalah 50,8 menit, 85,1 menit, dan 104 menit. Rataan waktu pemulihan anestesi untuk masing-masing perlakuan adalah 61,6 menit, 90,8 menit, dan 145,8 menit. Analisis statistika menunjukkan bahwa peningkatan dosis premedikasi xilazin yang diberikan secara subkutan tidak berpengaruh terhadap waktu induksi, namun berpengaruh sangat nyata terhadap durasi dan pemulihan anestesi xilazin-ketamin. Semakin tinggi dosis premedikasi xilazin yang diberikan secara subkutan semakin durasi anestesi demikian juga semakin lama waktu pemulihan anestesinya.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

imv

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology Veterinary

Description

Menerima artikel ilmiah yang berhubungan dengan bidang kedokteran dan kesehatan hewan. Naskah yang berkaitan dengan hewan dan segala aspeknya juga kami terima untuk dipublikasikan. Penulis naskah minimal terdiri dari dua orang. Naskah yang ditulis seorang diri belum bisa diterima oleh redaksi, ...