Abstract: Building is a place for people to do activities which becomes one of their needs. Whenàdesire arises to build at hills, e.g. SekaranGunungpatiSemarang topography, it will be better to beàaware of landslide. It is easier if safety criteria is known at hills area. Landslide safety criteria isàuseful to help the authorized people or the society to choose/use a location at hills/slope withàknown landslide safety level.Research was done by taking a soil sample 4 m below surface atàseveral location in Sekaran hills. Next, land slide resistance parameter is tested. To observe theàstructure of lower soil layer a geoelectrical examination data is used. A sliding area model is usedàfor analysis with assumption critical area at hard àsoil transition layer is around 3 m belowàsurface.Research shows that Sekaran hills at 21oàinclination angle is its critical slope àfor landslide.àAt this angle building construction is not preferable, it will be better for solid vegetation. Safe slopeàangle for building is below 9oàin here. Meanwhile, slope angle between 9oàto 21oàis still considerableàfor building by keeping soil water content from saturation through greens, good water channel, andàsome soil strengthening required.Keywords: slope, landslide, SekaranAbstrak: Bangunan adalah salah satu tempat untuk beraktifitas yang menjadi kebutuhan hidupàmanusia. Jika keinginan dalam mewujudkan suatu banguan tertuju pada perbukitan, sepertiàtopografi perbukitan Sekaran Gunungpati Semarang, sebaiknya dipersiapkan kecermatan terhadapàbahaya longsor. Akan lebih mudah bila di wilayah perbukitan diketahui kreteria keamanan. Kreteria àkeamanan longsor dapat bermanfaat untuk membantu pihak yang berkompeten atau masyarakatàdalam memilih/menggunakan lokasi perbukitan/lereng dengan diketahui tingkat keamanan longsor.àMetode pelaksanaan dilakukan dengan mengambil sampel tanah sedalam 4 m di beberapa titikàperbukitan Sekaran. Selanjutnya dilakukan pengujian parameter ketahanan longsor tanah. àUntukàmengetahui struktur lapisan tanah bagian bawah digunakan data penyelidikan geolistrik. Analisisàdigunakan model sliding area dengan anggapan daerah kritis pada lapisan perubahan tanah kerasàsedalam berkisar 3 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbukitan Sekaran pada kemiringanà21ð adalah kemiringan lereng yang mulai tidak aman dari kelongsoran. Kemiringan sebesar ini tidakàdianjurkan untuk didirikan bangunan, sebaiknya dimanfaatkan untuk hutan tanaman keras.àKemiringan lereng yang aman untuk didirikan bangunan adalah lereng dibawah kemiringan 9ð.àSedangkan Kemiringan lereng dengan kisaran 9ð sampai 21ð, dapat didirikan bangunan denganàpersyaratan mengusahakan kandungan air tanah yang tidak cepat berubah menjadi jenuh, denganàbeberapa cara : mempertahankan penghijauan, kelancaran saluran lingkungan, dan beberapaàperkuatan tanah yang diperlukan.Kata Kunci: lereng, longsor, Sekaran.
Copyrights © 2011