JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN TROPIS
Vol. 10 No. 3 (2021)

Multi-Criteria Analysis (Mca) For Fisheries Management In Marine Conservation Area, Kapoposang Islands

Yonvitner Yonvitner (Faculty of Fisheries and Marine Science IPB University dan Centre for Disaster Studies (CERDAS) IPB)
Lukman Faisol (BPSPL Maros Representative, Management Area in Kapoposang Conservation Area.)
Yasir Yasir (BPSPL Maros Representative, Management Area in Kapoposang Conservation Area.)
Ilham Ilham (BPSPL Maros Representative, Management Area in Kapoposang Conservation Area.)



Article Info

Publish Date
09 Oct 2019

Abstract

Multi-criteria analysis has been used widely in the conservation project, especially in the assessment of coastal zones and small islands. In its application to the conservation area, Kapoposang was developing a multi-criteria approach to determine the no-take zone, utilization zone, and sustainable fisheries zone. The multi-criteria approach in Kapoposang constructed by biophysics, ecology, economy and social aspect. Decisions were taken after aggregate analysis of all criteria (Brawn et al 2001) done. The results obtained that the suitable island for the no-take zone is Kapoposang and Suranti Island. Tambakulu Island and Pemangangan were selected as a buffer zone. Finally, the sustainable fisheries zones are Papandangan and Gondongbali island. The spatial analysis of all regional boundaries determined by the three zones reached a total area of 50011.35 ha. Thus the conservation management plan design in each zone were characteristic by different function and management system.Keyword: Zonation, Multi Criteria, Conservation Are, Kapoposang Island, Management plan ABSTRAKAnalisis multi kriteria secara umum sudah sangat luas penggunaanya dalam penelitian konservasi, khusuny untuk penilaian di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.  Dalam hal ini, untuk wilayah konservasi perairan laut Kapoposang, penelitian ini mengujikan pendekatan multi kriteria untuk menentukan kawasan inti, kawasan pemanfaatan dan zona perikanan perikanan berkelanjutan.  Pendekatan multi kriteria di kapoposang disusun dari aspek biofisik, ekologi, ekonomi dan social.  Keputusan akan diambil setelah analisis agregat dari semua kriteria menurut (Brawn et al 2001) didapatkan.  Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa pulau cocok untuk kawasan zona inti adalah pulau Kapoposang dan Suranti.  PulauTambakulu dan Pemanggangan terpilih sebagai kawasan penyangga.  Kemudian zona perikanan berkelanjutan adalah pulau Papandangan dan Gondongbali. Analisis spasial  dari semua  semua wilayah dikaji tercatat total luas wilayah mencapai 50011.35 ha.  Sehingga kemudin rencana aksi konservasi dirancang ditiap zon sesuai dengan perbedaan karakternya serta fungsi.Kata kunci : Zonasi, Multi Kriteria, Konservasi, Kepulauan Kapoposang, Rencana Pengelolaan 

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

JPKT

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Decision Sciences, Operations Research & Management

Description

Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis merupakan terbitan berkala ilmiah yang bertujuan menjadi sarana penyebarluasan hasil penelitian dan ilmu pengetahuan dalam bidang Perikanan dan Kelautan di daerah Tropis. Hasil penelitian akan diutamakan untuk diterbitkan. Namun demikian, redaksi juga menerima ...