Research Report - Social Science
Vol. 2 (2014)

POLA KEBUDAYAAN MASYARAKAT PENGHUNI BANTARAN SUNGAI CITARUM

Andreas Doweng Bolo (Jurusan Ilmu Filsafat, Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan, Bandung)
Hendrikus Endar Suhendar (Jurusan Ilmu Filsafat, Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan, Bandung)



Article Info

Publish Date
22 Jan 2015

Abstract

Kebudayaan an sich tidak mempunyai struktur. Namun, kebudayaan dapat dikenal melalui karya. Karyanyalah, sistem kegiatan-kegiatan manusiawilah, yang menentukan dan membatasi dunia “kemanusiaan”. Mengenal kebudayaan berarti mengenal kegiatan-kegiatan manusiawi yang dikerjakan dan menjadi kebiasaan (habitus) sebuah kelompok masyarakat.Upaya memahami pola kebudayaan masyarakat Sungai Citarum juga merupakan sebuah upaya melihat dimensi kebudayaan sebagai sesuatu yang abstrak itu. Untuk mengkonkretkannya, maka penulis menelaah dalam dua pola yang bisa dilihat secara gamblang yaitu pola hunian dan pola kerja.Dari dua pola ini penulis menemukan bahwa dinamika kebudayaan masyarakat penghuni bantaran Sungai Citarum berkaitan erat dengan modernitas itu sendiri. Dan bila menelaah modernitas maka revolusi industri abad 18 dan revolusi teknologi abad 20 menjadi basis penting modernitas itu sendiri. Sungai Citarum dan masyarakat penghuni bantaran Sungai Citarum pun mengalami langsung dampak modernitas itu. Penelitian ini dengan judul: “Pola Kebudayaan Masyarakat Penghuni Bantaran Sungai Citarum” merupakan sebuah upaya filosofis untuk merefleksikan pola kebudaaan yang hidup di tengah masyarakat.

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

sosial

Publisher

Subject

Social Sciences

Description

Research Report - Humanities and Social Science merupakan kumpulan laporan penelitian yang dilakukan oleh para dosen Universitas Katolik Parahyangan, Bandung dalam bidang sosial. Penelitian tersebut didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Katolik Parahyangan. ...