Penelitian ini bertujuan membuat karbon aktif dari limbah buah nangka kering melalui proses pirolisis dilanjutkan dengan aktivasi kimia menggunakan garam ZnCl2 yang konsentrasinya divariasi dari 0, 0,5; 1,0; 1,5 dan 2,0 M. Karbon aktif yang dihasilkan diuji kadar air dan kapasitas serapannya terhadap I2 dengan metoda titrasi iodimetri. Pengujian pengaruh konsentrasi garam ZnCl2 terhadap kapasitas adsorpsi karbon aktif pada Rhodamin B, dilakukan dengan menginteraksikan 100 mg karbon aktif (yang konsentrasi aktivatornya bervariasi dari 0, 0,5; 1,0; 1,5 dan 2,0 M) dengan 25 mL larutan Rhodamin B pada konsentrasi tetap. Rhodamin B yang tidak teradsorp ditentukan dengan spektrofotometer UV-Vis. Karbon yang paling teraktifkan kemudian diuji kapasitas adsorpsinya terhadap Rhodamin B dengan menginteraksikan 100 mg karbon aktif dengan 25 mL larutan Rhodamin B yang konsentrasinya bervariasi dari 0; 0,5; 1,0; 1,5; 2,0; 2,5 dan 3,0 ppm dengan waktu interaksi 1 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas adsorpsi karbon aktif yang dihasilkan terhadap I2 berkisar antara 584,2- 844,6 mg/g arang aktif. Sampai dengan konsentrasi Rhodamin B sebesar 3 ppm, kapasitas adsorpsi arang aktif kulit nangka terus bertambah secara linier dan belum menunjukkan nilai maksimum. Pada konsentrasi Rhodamin B sebesar 0,5 – 3,0 ppm diperoleh kapasitas adsorpsi terbesar pada karbon aktif sebesar 14,20 mg/g. Teramati juga bahwa kenaikan konsentrasi aktivator ZnCl2 maupun konsentrasi larutan Rhodamin B tidak menaikkan kapasitas adsorpsi secara signifikan.
Copyrights © 2018