AbstrakDua cerpen Kalimantan Timur, yaitu “Banjirkap” dan “Batun Kokoq” bercerita tentang eksploitasi hutan Kalimantan. Ekslpoitasi hutan tersebut berakibat pada kehidupan masyarakat sekitarnya. Tulisan ini berupaya untuk mengungkapkan proses eksploitasi dan proses adaptasi masyarakatnya setelah itu dengan menggunakan teori budaya dan pendekatan ekologi budaya. Perubahan sebagai akibat eksploitasi tidak hanya berupa perubahan lingkungan, tetapi juga perubahan budaya yang meliputi mata pencaharian, sosial, yaitu gaya hidup dan perilaku masyarakatnya. Manusia berupaya beradaptasi dengan berbagai cara setelah perubahan alam.Kata kunci: eksploitasi, teori budaya, ekologi budaya, hutan , adaptasi AbstractTwo East Kalimantan short stories, “Banjirkap” and “Batun Kokoq”, are about the forest exploitation in Kalimantan. The exploitation affected the people’s life around the forest. This paper tries to reveal the processes of the exploitation and the people’s adaptation using the cultural theory and cultural ecological approach. Theexploitation affects not only the ecosystem change but also the cultural change, like occupation, and the social change, like lifestyle and people’s behavior. Due to the ecosystem change, people try to get used to it.Keywords: exploitation, cultural theory, cultural ecology, forest, adaptation
Copyrights © 2020