Jurnal Sains dan Seni ITS
Vol 8, No 2 (2019)

Pemodelan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Daerah Tertinggal di Pulau Jawa Menggunakan Second-Order Confirmatory Factor Analysis (CFA)

Dimas Achmad Fadhila (Departemen Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
Bambang Widjanarko Otok (Departemen Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember)



Article Info

Publish Date
02 Mar 2020

Abstract

Suatu daerah dikatakan sebagai daerah tertinggal apabila pada daerah tersebut terdapat kabupaten yang masyarakat dan wilayahnya relatif kurang berkembang dibandingkan daerah lain dalam skala nasional. Pada penelitian ini, ketertinggalan daerah di Pulau Jawa diukur berdasarkan lima kriteria utama yaitu ekonomi, sumber daya manusia, infrastruktur, aksesibilitas, dan karakteristik daerah dengan mengacu pada Petunjuk Teknis Penentuan Indikator Daerah Tertinggal oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Agar analisis pengujian teori daerah tertinggal menjadi lebih spesifik, digunakan metode Second-Order Confirmatory Factor Analysis (CFA). Pengolahan menggunakan First-Order CFA menunjukkan bahwa dari 28 variabel indikator, terdapat 21 variabel indikator yang telah valid dan dari 5 variabel laten terdapat 3 variabel laten yang reliabel, yakni Sumber Daya Manusia, Infrastruktur/Sarana Prasarana, dan Aksesibilitas. Pada pengolahan menggunakan Second-Order CFA model Daerah Tertinggal didapatkan model yang fit setelah adanya modifikasi.

Copyrights © 2019