Jurnal Sains dan Seni ITS
Vol 8, No 2 (2019)

Narasi sebagai Penyampaian Proses Secara Atraktif pada Penyadaran Potensi Diri

Fadel Dzahabi (Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)
Andy Mappa Jaya (Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)



Article Info

Publish Date
02 Mar 2020

Abstract

Manusia terlahir dengan beragam potensi. Permasalahannya, potensi tersebut tertutup oleh lingkungan sosial yang mempersulit individu meraih impiannya. Untuk membukanya, perlu mengetahui kode/makna tertentu. Dalam membuka diri untuk potensi diri membutuhkan pengalaman dan interaksi.   Penyelesaian berupa pemberian pengalaman untuk pembelajaran individu dengan penciptaaan nuansa sebagai bahan untuk berinteraksi dengan saling membuka diri agar menyadari potensi dirinya, berdasarkan prinsip membuka potensi diri dari segi terluar (Ditunjukkan bentuk kesulitan dalam meraih potensi diri) hingga segi terdalam (impian, harapan, dan tujuan meraih potensi diri). Pada arsitektur diwakili dengan fasilitas ruang, nuansa, hingga ruang ditata dengan irama, naik turun, ruang luas dan sempit, beruap, jalanan tidak rata, dsb. Dengan narasi dan pemaknaan, penyampaian proses memiliki nilai atraktif pada pengunjung dan akan memiliki keinginan bereksplorasi sambil membuka potensi diri. Ruang yang dihadirkan berupa visualisasi kebingungan diri, ruang kontemplasi, ruang harapan, ruang keseimbangan, pengembangan diri, ruang konsultasi, dan family gathering. Dengan mengenali potensi diri, manusia dapat berkompetensi dengan baik.

Copyrights © 2019