Farmaka
Vol 16, No 3 (2018): Farmaka (September)

REVIEW: AKTIVITAS IMMUNOMODULATOR TANAMAN SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees)

Maulana Yusuf Alkandahri (Departemen Farmakologi dan Toksikologi, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran)
Anas Subarnas (Unknown)
Afiat Berbudi (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Oct 2018

Abstract

Artikel ini mengulas tentang aktivitas immunomodulator tanaman sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) yang digunakan sebagai terapi alternatif dalam meningkatkan sistem imunitas tubuh. Sambiloto (Andrographis paniculata Nees) merupakan tanaman asli Indonesia yang banyak diteliti saat ini, terutama aktivitas immunomodulator yang dimilikinya. Aktivitas immunomodulator dari sambiloto ini disebabkan karena adanya kandungan senyawa aktif berupa deoxyandrographolide, andrographolide, 14-deoxy-11, neoandrographolide, 12- didehydroandrographolide, homoandrographolide, diterpenoid dan flavonoid yang terkandung di dalam sambiloto. Sebagai agen immunomodulator, sambiloto dapat digunakan sebagai immunostimulator yang meningkatkan respon imun saat kekebalan tubuh menurun, dan juga bisa menjadi imunosupresor yang dapat menurunkan respon kekebalan tubuh saat sistem kekebalan tubuh meningkat melebihi kondisi tubuh normal. Selain itu, sebagai immunomodulator, sambiloto juga mampu menormalkan kondisi tubuh meskipun terjadi infeksi.Kata kunci : Sambiloto, Andrographis paniculata Nees., Immunomodulator, Andrographolide

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

farmaka

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemistry Health Professions Immunology & microbiology Materials Science & Nanotechnology Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Farmaka is replacement for Pharmaceutical Bulletin, published since 1991, with a frequency of four times a year. Editors accept scholarly works of research results and literature review which was closely related to the science, pharmaceutical technology and ...