Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT FENITOIN PADA PASIEN EPILEPSI DI RUMAH SAKIT CITRA SARI HUSADA INTAN BAROKAH KARAWANG Maulana Yusuf Alkandahri; Isra Qurrata Ayun Eka Putri
BUANA ILMU Vol 5 No 2 (2021): Buana Ilmu
Publisher : Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/bi.v5i2.1508

Abstract

Epilepsi merupakan salah satu penyakit otak yang sering ditemukan di dunia. Data World Health Organization (WHO) menunjukkan epilepsi menyerang 70 juta dari penduduk dunia. Penyakit kronis adalah gangguan atau penyakit yang berlangsung lama (berbilang bulan atau tahun), seperti hipertensi, diabetes melitus, kusta, epilepsi, TBC, AIDS, leukimia, dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan minum obat dengan jenis kelamin dan tingkat pendidikan terhadap angka kejadian penyakit epilepsi dengan penggunaan obat antihepilepsi pada pasien epilepsi di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Citra Sari Husada Intan Barokah Karawang periode Agustus-November 2020. Penelitian ini bersifat observasional dengan menggunakan rancangan analisis deskriptif cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan secara prospektif dan retrosprektif dengan menggunakan data skunder berupa resep pasien epilepsi dan data primer berupa kuesioner yang diberikan kepada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Citra Sari Husada Intan Barokah Karawang periode Agustus-November 2020. Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebar kuesioner pada responden yang telah memenuhi kriteria inklusi. Diperoleh data sebanyak 96 pasien epilepsi yang menjadi responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan merupakan faktor resiko ketidakpatuhan dengan nilai p sebesar 0,536 (p>0,05) dan jenis kelamin juga merupakan faktor resiko ketidakpatuhan dengan nilai p sebesar 0,068 (p>0,05). Kata kunci: Epilepsi, Kepatuhan, Faktor resiko Epilepsy is one of the most common brain diseases in the world. World Health Organization (WHO) data shows that epilepsy affects 70 million of the world's population. Chronic disease is a disorder or disease that lasts for a long time (months or years), such as hypertension, diabetes mellitus, leprosy, epilepsy, tuberculosis, AIDS, leukemia, and so on. This study aims to determine the relationship between the level of adherence to taking medication with gender and education level on the incidence of epilepsy with the use of antihepileptic drugs in epileptic patients at the outpatient installation of Citra Sari Husada Intan Barokah Hospital, Karawang period August-November 2020. This study is observational. by using a cross-sectional descriptive analysis design. Data collection was carried out prospectively and retrospectively using secondary data in the form of epilepsy patient prescriptions and primary data in the form of questionnaires given to outpatients at Citra Sari Husada Intan Barokah Hospital, Karawang period August-November 2020. This research was conducted by distributing questionnaires to respondents. who have met the inclusion criteria. Data obtained were 96 epilepsy patients who became respondents. The results of this study indicate that education level is a risk factor for non-compliance with a p value of 0.536 (p> 0.05) and gender is also a risk factor for non-compliance with a p value of 0.068 (p> 0.05). Keywords: Epilepsy, Obedience, Risk factor
Pengembangan Metode Analisis Hormon Tanaman Kelompok Auksin Menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Yusuf Eka Maulana; Dewi Meliati Agustini; Dedi Kurnia Rahman Abdullah; Maulana Yusuf Alkandahri
Chimica et Natura Acta Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.403 KB) | DOI: 10.24198/cna.v6.n1.14791

Abstract

Auksin merupakan salah satu kelompok hormon tanaman yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Analisis kandungan auksin pada tanaman sangat diperlukan di bidang pertanian untuk mengetahui pola pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode analisis auksin menggunakan KCKT-UV. Analisis dilakukan terhadap tiga senyawa auksin, yaitu Asam Indol-3-Asetat (IAA), Asam Indol-3-Butirat (IBA) dan Asam 1-Naftalena Asetat (NAA). Pengembangan metode analisis meliputi tahap optimasi derivatisasi senyawa IAA, IBA dan NAA berdasarkan reaksi  sililasi dan optimasi kondisi analisis hasil derivatisasi iAA, IBA dan NAA menggunakan KCKT-UV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum derivatisasi IAA, IBA dan NAA adalah menggunakan pereaksi trimetilklorosilen (TMCS) pada suhu 25oC selama 30 menit. Validasi proses derivatisasi menggunakan KCKT-UV memiliki presisi dan linieritas yang memenuhi syarat dengan nilai % SBR ≤ 2 dan nilai rata-rata koefisien korelasi (r) 0,9998 serta konsentrasi terkecil IAA, IBA dan NAA yang masih dapat diderivatisasi adalah 0,05 mg/L.Kata kunci: Asam Indol-3-Asetat (IAA), Asam Indol-3-Butirat (IBA), Asam 1-Naftalena                      Asetat (NAA), Reaksi Sililasi dan KCKT-UV
REVIEW: KANDUNGAN SENYAWA KIMIA DAN AKTIVITAS FARMAKOLOGI EKSTRAK DAUN KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray) SEBAGAI ANTIMALARIA Maulana Yusuf Alkandahri; Anas Subarnas
Farmaka Vol 15, No 3 (2017): Farmaka
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.862 KB) | DOI: 10.24198/jf.v15i3.13739

Abstract

Artikel ini mengulas tentang kandungan senyawa kimia dan aktivitas antimalaria ekstrak daun kembang bulan (Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray) sebagai obat alternatif dalam pengobatan malaria. Tanaman obat merupakan target potensial untuk penelitian dan pengembangan obat alternatif antimalaria. Telah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan obat antimalaria dari berbagai tanaman, salah satunya adalah daun kembang bulan. Di dalam tanaman kembang bulan terdapat senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid dan terpenoid. Senyawa aktif dalam daun kembang bulan yang berfungsi sebagai antimalaria adalah tagitinin C yang memiliki mekanisme antimalaria dalam aktivitas penghambatan polimerasi heme. Ekstrak daun kembang bulan juga dapat digunakan sebagai terapi profilaksis malaria, karena dapat menghambat perkembangan parasit di dalam tubuh sebelum dan sesudah terjadinya infeksi. Pada hasil uji toksisitas akut ekstrak daun kembang bulan, tidak ada perbedaan yang signifikan pada parameter enzimatik antara sebelum dengan setelah pemberian ekstrak, demikian pula dengan hasil histopatologi organ-organ hewan coba. Tidak ada perubahan struktur jaringan dalam organ hepar dan ginjal. Hal yang serupa juga dijumpai pada pengujian berat badan tikus jantan dan tikus betina, tidak ada kelompok tikus yang menunjukkan perubahan berat badan secara signifikan, rata-rata terjadi kenaikan berat badan yang konstan secara perlahan-lahan. Kata kunci : Kembang Bulan, Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray), Antimalaria, Tagitinin C
REVIEW: AKTIVITAS IMMUNOMODULATOR TANAMAN SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees) Maulana Yusuf Alkandahri; Anas Subarnas; Afiat Berbudi
Farmaka Vol 16, No 3 (2018): Farmaka (September)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.811 KB) | DOI: 10.24198/jf.v16i3.14237

Abstract

Artikel ini mengulas tentang aktivitas immunomodulator tanaman sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) yang digunakan sebagai terapi alternatif dalam meningkatkan sistem imunitas tubuh. Sambiloto (Andrographis paniculata Nees) merupakan tanaman asli Indonesia yang banyak diteliti saat ini, terutama aktivitas immunomodulator yang dimilikinya. Aktivitas immunomodulator dari sambiloto ini disebabkan karena adanya kandungan senyawa aktif berupa deoxyandrographolide, andrographolide, 14-deoxy-11, neoandrographolide, 12- didehydroandrographolide, homoandrographolide, diterpenoid dan flavonoid yang terkandung di dalam sambiloto. Sebagai agen immunomodulator, sambiloto dapat digunakan sebagai immunostimulator yang meningkatkan respon imun saat kekebalan tubuh menurun, dan juga bisa menjadi imunosupresor yang dapat menurunkan respon kekebalan tubuh saat sistem kekebalan tubuh meningkat melebihi kondisi tubuh normal. Selain itu, sebagai immunomodulator, sambiloto juga mampu menormalkan kondisi tubuh meskipun terjadi infeksi.Kata kunci : Sambiloto, Andrographis paniculata Nees., Immunomodulator, Andrographolide
Edukasi Penyakit Alergi dan Cara Mengatasinya Kepada Masyarakat Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat Maulana Yusuf Alkandahri; Farhamzah Farhamzah; Keke Jayanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 2 No 1 (2022): JPMI - Februari 2022
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.398

Abstract

Alergi merupakan reaksi-reaksi dari sistem kekebalan yang terjadi ketika jaringan tubuh yang normal mengalami cedera/terluka. Salah satu penyebab alergi yang paling sering dialami oleh orang dewasa dan anak-anak adalah alergi makanan. Alergi makanan merupakan salah satu penyebab tersering reaksi anafilaksis, terutama pada anak-anak. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai reaksi alergi dan cara mengatasinya. Kegiatan ini dilakukan pada hari Rabu tanggal 26 Mei 2021 menggunakan Zoom Meeting dengan mengundang masyarakat Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dengan jumlah peserta dalam kegiatan ini adalah 96 orang. Tahapan awal dari kegiatan ini dimulai dengan memberikan pre test kepada para peserta. Setelah itu, dilanjutkan dengan memberikan penyuluhan dengan topik “Alergi dan Cara Mengatasinya” melalui media Zoom Meeting. Setelah penyuluhan selesai, dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab dengan para peserta. Kemudian sebelum menutup acara kegiatan ini, para peserta diberikan post test tentang pemahaman materi penyuluhan yang telah diberikan. Adapun hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pemahaman yang signifikan pada masyarakat Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat tentang penyakit alergi dan cara mengatasinya dengan benar.
AKTIVITAS ANTIPIRETIK DARI BEBERAPA SENYAWA AKTIF Sinta Fadilah Nurfitriah; Keke Jayanti; Rofikoh; Bulan Anggita Putri; Teti Trisnawati; Rahmania Putri; Shanti Sri Oktavia; Maulana Yusuf Alkandahri; Surya Amal; Dedy Frianto; Maya Arfania
Jurnal Buana Farma Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Buana Farma : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jbf.v1i3.159

Abstract

Demam merupakan suatu keadaan dimana terjadi kenaikan suhu di atas normal. Pengobatan demam biasanya menggunakan obat-obatan sintesis yang memungkinkan terjadinya resistensi. Untuk mencegah hal itu para peneliti mulai mencari kandidat senyawa obat antipiretik baru yang berasal dari bahan alam yang telah terbukti secara ilmiah memiliki aktivitas antipiretik. Beberapa senyawa aktif yang berhasil di isolasi dari berbagai tumbuhan diantaranya kurkumin, quercetin, kaempferol, piperin, asam betulinat, andrographolide dan catechin telah teruji secara ilmiah memiliki aktivitas antipiretik dengan mekanisme kerja yang berbeda-beda.
EVALUASI PENGOBATAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA BALITA DI KLINIK X CIKARANG UTARA Hairul Iksan; Dedy Frianto; Maulana Yusuf Alkandahri
Jurnal Buana Farma Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Buana Farma : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jbf.v1i3.163

Abstract

Infeksi saluran pernapasan akut adalah penyakit yang disebabkan oleh berbagai macam mikrorganisme dan dapat menyebabkan Infeksi. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah infeksi yang paling banyak terjadi pada manusia di segala umur. Anak-anak dan balita merupakan yang paling rentan dan banyak terkena ISPA.Penelitian ini dilakukan secara analitik observasional dengan jenis dekskriptif, dengan pendekataan secara cross sectional dan metode pengambilan data secara prospektif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Klinik X Cikarang Utara dengan judul ”Evaluasi pengobatan infeksi saluran pernapasan akut pada balita di klinik X Cikarang Utara” pasien balita dengan jenis kelamin laki-laki lebih banyak jika dibandingkan pasien perempuan. pengobatan Antibiotik yang paling banyak digunakan adalah cefadroxil (57 %) dan untuk pengobatan suportif yang paling banyak digunakan adalah Ambroxol (21,7%), dari hasil evaluasi tedapat 3 pengobatan dengan dosis yang belum sesuai dengan pedoman yaitu Dexamethasone,Methylprednisolone, dan Cefixime sedangkan pengobatan lainnya sudah sesuai dengan pedoman berdasarkan standar Pharmaceutical care untuk Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan dan Formularium spesialistik Ilmu Kesehatan Anak (DEPKES RI), Model formulary for children (WHO) dan pharmacotherapy handbook 9th dan dari hasil evaluasi tidak ditemukan korelasi antara angka kunjungan pasien dengan kesesuaian dosis pengobatan.
ANALISIS PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PUSKESMAS KECAMATAN RAWAMERTA Mela Amanda; Dedy Frianto; Maulana Yusuf Alkandahri; Himyatul Hidayah
Jurnal Buana Farma Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Buana Farma : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jbf.v1i3.164

Abstract

Covid-19 merupakan virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan yang dapat menyebabkan kematian, virus covid-19 berasal dari Wuhan China dan ditetapkan sebagai pandemi global. Covid-19 menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia, setelah covid-19 masuk ke indonesia maka beberapa puskesmas tidak terkecuali di Kabupaten Karawang harus mematuhi Standar Operasional Prosedur selama pandemi guna untuk menghindari penyebaran virus secara meluas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan sediaan farmasi dan perbedaan tingkat kesesuaian pada aspek perencanaan, pengadaan, penyimpanan dan penyerahan obat pada masa pandemi covid-19 di puskesmas Kecamatan Rawamerta sesuai dengan Permenkes No.74 Tahun 2016 dan Kemenkes 2020 tentang Junkis pelayanan puskesmas pada masa pandemi covid-19 . Penelitian ini menggunakan metode survei. Pengambilan sampel dengan pemilihan puskesmas yang memiliki apoteker dan yang tidak memiliki apoteker yang terdapat di wilayah Kecamatan Rawamerta yakni Puskesmas Rawamerta dan Puskesmas Balongsari. Pengelolaan dan analisis data menggunakan SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan sediaan farmasi pada masa pandemi covid-19 di Puskesmas Rawamerta memiliki nilai presentasi kuisioner 97% sedangkan di Puskesmas Balongsari dengan nilai presentasi kuisioner 90,75%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan terhadap pengelolaan sediaan farmasi dengan nilai signifikan 0.301 (p value > 0.05) menggunakan uji Mann Whitney.
ANALISIS HUBUNGAN SIKAP DAN PENGETAHUAN TERHADAP KEPATUHAN PENGGUNAAN Fe PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KLARI Cica Nurrohmah; Diany Astuti; Maulana Yusuf Alkandahri
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 5 No 2 (2020): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/farmasi.v5i2.1196

Abstract

Stunting adalah suatu proses yang berdampak pada perkembangan anak mulai dari tahap dini, yakni saat konsepsi hingga tahun ke-3 atau ke-4 kehidupan anak, dimana keadaan gizi ibu dan anak merupakan faktor penting dari pertumbuhan anak. Tujuan penelitian untuk melihat hubungan sikap dan pengetahuan terhadap tingkat kepatuhan penggunaan Fe pada ibu hamil di Puskesmas Klari. Penelitian ini dilakukan dengan jenis penelitian analitik prospektif dengan pendekatan korelasi. Berdasarkan hasil penelitian di Puskesmas Klari yang telah diuji dengan menggunakan metode Chi-Square, terdapat hubungan yang signifikan pada Puskesmas Klari dengan nilai p-value 0,001 (pv<0,05) artinya, tingkat sikap memiliki hubungan dengan kepatuhan penggunaan Fe pada ibu hamil dan tingkat pengetahuan memiliki hubungan dengan kepatuhan penggunaan Fe pada ibu hamil.
ANALISIS HUBUNGAN SIKAP DAN PENGETAHUAN TERHADAP KEPATUHAN PENGGUNAAN Fe PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TIRTAMULYA Cica Nurrohmah; Diany Astuti; Maulana Yusuf Alkandahri
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 5 No 2 (2020): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/farmasi.v5i2.1197

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang bersifat antargenerasi dan disebabkan oleh multifaktorial. Hasil studi membuktikan bahwa pengaruh faktor keturunan hanya berkontribusi sebesar 15%, sementara unsur terbesar adalah terkait masalah asupan gizi, hormon pertumbuhan dan terjadinya penyakit infeksi berulang. Salah satu asupan gizi yang perlu diperhatikan ibu hamil adalah zat besi (Fe). Tujuan penelitian untuk melihat hubungan sikap dan pengetahuan terhadap tingkat kepatuhan penggunaan Fe pada ibu hamil di Puskesmas Tirtamulya. Penelitian ini dilakukan dengan jenis penelitian analitik prospektif dengan pendekatan korelasi. Berdasarkan hasil penelitian di Puskesmas Tirtamulya yang telah diuji dengan menggunakan metode Chi-Square, terdapat hubungan yang signifikan pada Puskesmas Tirtamulya dengan nilai p-value 0,001 (pv < 0,05) artinya, tingkat sikap memiliki hubungan dengan kepatuhan penggunaan Fe pada ibu hamil dan tingkat pengetahuan memiliki hubungan dengan kepatuhan penggunaan Fe pada ibu hamil.