Produk repellent secara komersial telah tersedia dalam berbagai sediaan di pasaran. Repellent sendiri digunakan sebagai perlindungan diri dari gigitan nyamuk Aedes aigypti. Nyamuk tersebut merupakan penyebab dari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit ini merupakan penyakit endemik dan cukup banyak terjadi di Indonesia, oleh karena itu pencegahan dari penyakit DBD perlu dilakukan, salah satunya yaitu dengan menggunakan repellent. Zat aktif yang biasa digunakan dalam produk repellent adalah DEET (Diethyltoluamide), tetapi zat aktif tersebut dapat menyebabkan efek samping yang akan merugikan terhadap penggunanya. Dengan itu, perlu dilakukan pencarian terhadap repellent yang berasal dari tumbuhan diantaranya yaitu Tembakau, Serai Wangi, Pepaya, Duku, Kenikir, Bangle, Legundi dan Adas yang mempunyai daya proteksi terhadap nyamuk Aedes aegypti dan akan semakin meningkat daya proteksinya seiring bertambahnya konsentrasi dari bahan yang digunakan serta lamanya pemaparan ekstrak.
Copyrights © 2019