Farmaka
Vol 17, No 3 (2019): Farmaka (Desember)

POTENSI TUMBUHAN SEBAGAI REPELLENT AEDES AEGYPTI VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE

ASTRINA FUJI NURFADILAH (260110160032)
Moelyono Moektiwardoyo (Unknown)



Article Info

Publish Date
26 Jan 2020

Abstract

Produk repellent secara komersial telah tersedia dalam berbagai sediaan di pasaran. Repellent sendiri digunakan sebagai perlindungan diri dari gigitan nyamuk Aedes aigypti. Nyamuk tersebut merupakan penyebab dari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).  Penyakit ini merupakan penyakit endemik dan cukup banyak terjadi di Indonesia, oleh karena itu pencegahan dari penyakit DBD perlu dilakukan, salah satunya yaitu dengan menggunakan repellent. Zat aktif yang biasa digunakan dalam produk repellent adalah DEET (Diethyltoluamide), tetapi zat aktif tersebut dapat menyebabkan efek samping yang akan merugikan terhadap penggunanya. Dengan itu, perlu dilakukan pencarian terhadap repellent yang berasal dari tumbuhan diantaranya yaitu Tembakau, Serai Wangi, Pepaya, Duku, Kenikir, Bangle, Legundi dan Adas yang mempunyai daya proteksi terhadap nyamuk Aedes aegypti dan akan semakin meningkat daya proteksinya seiring bertambahnya konsentrasi dari bahan yang digunakan serta lamanya pemaparan ekstrak.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

farmaka

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemistry Health Professions Immunology & microbiology Materials Science & Nanotechnology Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Farmaka is replacement for Pharmaceutical Bulletin, published since 1991, with a frequency of four times a year. Editors accept scholarly works of research results and literature review which was closely related to the science, pharmaceutical technology and ...