Farmaka
Vol 14, No 4 (2016): Farmaka

REVIEW VIRUS ZIKA

NUR FITRIATUZZAKIYYAH (Unknown)
Sri Agung Fitri Kusuma (Unknown)



Article Info

Publish Date
07 Feb 2017

Abstract

Virus zika telah menarik perhatian dunia pasca terjadinya kasus wabah di Pulau Yap. Virus zika sebenarnya telah ditemukan sejak tahun 1947 dengan kasus pertamanya terjadi didaerah Uganda pada tahun 1952, kemudian virus ini terus menyebar ke wilayah afrika serta asia dan prevalensinya semakin tinggi dalam satu dekade terakhir. Pada mei 2015 PAHO (the Pan American Health Organization) mengeluarkan peringatan tentang infeksi virus Zika pertama dikonfirmasi di Brasil dan akhirnya Pada tanggal 1 Februari, 2016 (WHO) menyatakan Virus Zika sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (PHEIC). Kenyataannya penigkatan penyebaran virus zika ini tidak diiringi dengan penigkatan  kesadaran masyarakat terhadap ancaman virus zika, karena seringkali infeksi zika tidak menunjukkan gejala apapun. Namun, pada ibu hamil kondisi ini menjadi faktor resiko terjadinya cacat bawaan serius yang disebut mikrosefalus. Dalam review ini akan dibahas mengenai epidemiologi, hubungannya dengan kejadian mikrosefalus, jalur transmisi serta pengobatan dan pencegahan yang direkomendasikan untuk virus zika.Kata kunci: virus zika, mikrosefalus, wabah, transmisi, pencegahan, pengobatan

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

farmaka

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemistry Health Professions Immunology & microbiology Materials Science & Nanotechnology Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Farmaka is replacement for Pharmaceutical Bulletin, published since 1991, with a frequency of four times a year. Editors accept scholarly works of research results and literature review which was closely related to the science, pharmaceutical technology and ...