Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Deteksi Bakteri Klebsiella Pneumoniae Nimas Tika Inas Tarina; Sri Agung Fitri Kusuma
Farmaka Vol 15, No 2 (2017): Suplemen
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (812.586 KB) | DOI: 10.24198/jf.v15i2.13173

Abstract

REVIEW VIRUS ZIKA NUR FITRIATUZZAKIYYAH; Sri Agung Fitri Kusuma
Farmaka Vol 14, No 4 (2016): Farmaka
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.204 KB) | DOI: 10.24198/jf.v14i4.10603

Abstract

Virus zika telah menarik perhatian dunia pasca terjadinya kasus wabah di Pulau Yap. Virus zika sebenarnya telah ditemukan sejak tahun 1947 dengan kasus pertamanya terjadi didaerah Uganda pada tahun 1952, kemudian virus ini terus menyebar ke wilayah afrika serta asia dan prevalensinya semakin tinggi dalam satu dekade terakhir. Pada mei 2015 PAHO (the Pan American Health Organization) mengeluarkan peringatan tentang infeksi virus Zika pertama dikonfirmasi di Brasil dan akhirnya Pada tanggal 1 Februari, 2016 (WHO) menyatakan Virus Zika sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (PHEIC). Kenyataannya penigkatan penyebaran virus zika ini tidak diiringi dengan penigkatan  kesadaran masyarakat terhadap ancaman virus zika, karena seringkali infeksi zika tidak menunjukkan gejala apapun. Namun, pada ibu hamil kondisi ini menjadi faktor resiko terjadinya cacat bawaan serius yang disebut mikrosefalus. Dalam review ini akan dibahas mengenai epidemiologi, hubungannya dengan kejadian mikrosefalus, jalur transmisi serta pengobatan dan pencegahan yang direkomendasikan untuk virus zika.Kata kunci: virus zika, mikrosefalus, wabah, transmisi, pencegahan, pengobatan
PENELUSURAN ANTIBAKTERI EKSOSIMBION BAKTERI LAUT PADA MAKROALGA TERHADAP BIOFILM Staphylococcus aureus ATCC 25923 sri agung fitri kusuma; Untung Kurnia Agung; Josi Meka
Farmaka Vol 14, No 1 (2016): Farmaka
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.09 KB) | DOI: 10.24198/jf.v14i1.8501

Abstract

Kemampuan Staphylococcus aureus dalam membentuk biofilm dapat meningkatkan sifat virulensi dan resistensinya terhadap antibiotik yang selama ini efektif digunakan. Penemuan kandidat antibakteri terhadap biofilm tersebut dapat menjadi solusi untuk mengatasi infeksi S.aureus. Bakteri yang bersimbiosis dengan makroalga telah diketahui menghasilkan senyawa antibiotik terhadap bakteri patogen. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh isolat bakteri eksosimbion makroalga yang mengandung produk ekstrasel yang dapat bekerja sebagai antibakteri terhadap biofilm S.aureus. Tahapan metode yang dilakukan adalah pengambilan dan determinasi bahan makroalga yang diperoleh dari Pantai Santolo, Kab.Garut,  isolasi dan pemurnian bakteri eksosimbion pada makroalga dengan metode pulas, isolasi produk ekstrasel bakteri dengan metode sentrifugasi, skrining aktivitas antibakteri terhadap S.aureus plankton dengan metode difusi agar dan terhadap biofilm menggunakan metode turbidimetri dengan pewarnaan kristal violet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tiga jenis makroalga, diperoleh 17 isolat koloni tunggal yang memiliki warna dan morfologi koloni yang berbeda. Dari 17 isolat tersebut diperoleh lima isolat koloni, yaitu isolat 9,10,11,12,dan 13, yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap S.aureus ATCC 25923 plankton dan satu isolat koloni, yaitu isolat 9, yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap bentuk biofilmnya.
DETEKSI Listeria monocytogenes DALAM MAKANAN NUR LIYANA BINTI RAHIM; Sri Agung Fitri Kusuma
Farmaka Vol 15, No 1 (2017): Suplemen
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2222.78 KB) | DOI: 10.24198/jf.v15i2.12574

Abstract

AbstrakListeria monocytogenes adalah jenis patogen bawaan makanan yang akan menyebabkan listeriosis di mana memiliki kecenderungan sampai 30% tingkat kematian untuk populasi berisiko tinggi. Hasil dari review mendapati adanya metode seperti berikut: (1) Metode isolasi dan enumerasi (International Organization for Standards (ISO) 11290-1: 1996 + A1: 2004 BS 5763-18: 1997, ISO 11290-2: 1998 + A1; 2004), Standar PrPN EN ISO 11290-Z: 1999, metode USFDA/ BAM/ CFSAN) dan (2) Metode deteksi di mana untuk komfirmasi Listeria spp. (pewarnaan Gram, uji katalase, uji motilitas) dan untuk Listeria monocytogenes (uji hemolisis, uji CAMP, utilisasi karbohidrat).Kata Kunci: Deteksi, Listeria monocytogenes, Makanan
Efek Farmakologi Minyak Neem MUHAMMED SUFFIAN ABD RAZAK; Sri Agung Fitri Kusuma
Farmaka Vol 17, No 1 (2019): Farmaka (Februari)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.223 KB) | DOI: 10.24198/jf.v16i1.17336

Abstract

Tanaman neem (Azadirachta indica A.Juss) merupakan salah satu tanaman obat yang banyak digunakan pada zaman sekarang. Minyak neem atau Neem Oil yang berasal dari biji neem memiliki banyak efek farmakologis yang telah pun diuji didalam beberapa penelitian sebelumnya. Terdapat banyak penelitian sebelum ini menunjukkan minyak neem mempunyai efek farmakologis diantaranya sebagai anti antiseptik, insektisida, anti fungal, anti malaria, anti inflamasi, anti protozoa, untuk ulkus dan masih banyak lagi kegunaan yang lain. Oleh itu bahan aktif minyak neem dikarakterisasi, kemudian terhadap sampel minyak tersebut dilakukan pengujian aktivitas antibakteri, antijerawat, antiseptik dan penyakit kulit. Selain efek farmakologis minyak neem juga banyak digunakan untuk kegunaan manusia didalam pengunaan terutama didalam sektor perindustrian. Penelitian ini juga menunjukkan metode yang telah digunakan bagi mengunakan ekstrak minyak neem bagi kegunaan manusia. Terdapat juga pengujian yang dijalankan mengunakan hewan seperti kelinci bagi menguji efektivitas pada fisiologis kulit dan kemudiaannya dapat dikonversi kepada tahap untuk kegunaan manusia. Selain itu ada juga pengujian yang dijalankan dengan membandingkan obat tradisional minyak neem dengan produk – produk yang telah stabil berada dipasaran. Perbandingan dijalankan dengan mengunakan beberapa metode seperti uji analisis UV dan mengunakan data SPSS.Kata Kunci: Efek Farmakologis, Neem Oil, Tanaman Neem, Obat Tradisional
IBM PEMBUATAN MINUMAN KESEHATAN CUKA COKLAT DARI LIMBAH PULP BIJI COKLAT Aliya Nur Hasanah; Sri Agung Fitri Kusuma; Nyi Mekar Saptarini; Danni Ramdhani; Anisa Desy Ariyanti; Henry Ng Henry; Shelvy Elizabeth Suherman; Karen Low Ka Ling
Farmaka Vol 13, No 4 (2015): FARMAKA
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.284 KB) | DOI: 10.24198/jf.v13i4.13313

Abstract

Desa Hegarmanah yang masuk dalam wilayah Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis,Propinsi Jawa Barat yang memiliki lahan perkebunan coklat rakat yang cukup luas danberpotensi untuk terus dikembangkan. Para petani masih melakukan proses budidaya coklatdengan cara yang sederhana, begitu juga dengan proses pengolahan hasil panennya.Pengetahuan tentang pengolahan limbah hasil pengolahan biji coklat, terutama limbah pulpbelum diketahui oleh para kelompok tani coklat di sana. Oleh karena itu ProgramPengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepadamasyarakat mengenai pengolahan limbah pulp biji coklat menjadi minuman kesehatan cuka.Pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan memberikan pelatihan teknik fermentasiuntuk pembuatan minuman cuka, membuat fermentor yang dapat menghasilkan minumancuka dalam kapasitas besar dan memberikan pelatihan pembuatan kemasan yang baik.Melalui kegiatan ini masyarakat memiliki pengetahuan mengenai pengolahan limbah pulpbiji coklat menjadi produk yang memiliki nilai jual yaitu minuman kesehatan cuka. Hasil daripembuatan minuman dilakukan pemberian kuesioner dan hasilnnya adalah semua respondenyang mencoba produk memiliki rasa yang enak dan mereka berkeinginan membeli bilaproduk beredar di pasaran. Minuman cuka yang dihasilkan telah diperiksa kandungan logamberat dan cemaran mikrobanya. Minuman cuka tidak mengandung logam berat Pb dan hasiluji cemaran mikrobanya memenuhi syarat.Kata kunci: pulp biji coklat, fermentasi, cuka coklat
Review Artikel: Penggunaan Secara Etnofarmasi dan Farmakologi Tumbuhan Lumut (Bryophyta) SARAH NURMALINDA; SRI AGUNG FITRI KUSUMA
Farmaka Vol 17, No 1 (2019): Farmaka (Februari)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.916 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i1.17383

Abstract

Indonesia merupakan negara yang mempunyai tingkat keanekaragaman yang tinggi dan memiliki banyak tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat. Salah satu tumbuhan yang berkhasiat tersebut adalah tumbuhan lumut (bryophyta). Kandungan metabolit sekunder dari tumbuhan tersebut adalah alkaloid (klavatoksin, klavatine, nikotin, lycopodine) asam polifenol (dihidrokor) dan flavonoid (apigenin, triterpen). Beberapa khasiat yang telah dibuktikan secara ilmiah yaitu efektivitas antioksidan, antimikroba, antijamur, dan antikanker
DETEKSI BAKTERI VIBRIO CHOLERAE RIZKA KHOIRUNNISA GUNTINA; sri Agung Fitri Kusuma
Farmaka Vol 15, No 1 (2017): Suplemen
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.874 KB) | DOI: 10.24198/jf.v15i1.12913

Abstract

V. cholerae dapat menyebabkan penyakit diare kolera. Penyakit ini disebabkan oleh enterotoksin yang dihasilkan oleh V. cholerae. V. cholerae banyak ditemukan pada permukaan air yang telah terkontaminasi oleh tinja yang mengandung bakteri V. cholerae. Deteksi V. cholerae dilakukan dengan beberapa cara diantaranya dengan metode konvensional menggunakan uji biokimia, uji serologi, strip test, co-agglutination test, dan dark field test serta metode molekuler menggunakan polymerase chain reaction (PCR). Sampel yang digunakan berasal dari sampel cair (lingkungan sekitar) dan hasil kultur bakteri. Dari seluruh metode yang dapat digunakan, dapat disimpulkan bahwa metode deteksi bakteri V. cholerae dengan menggunakan strip test adalah yang paling efektif dan akurat.V. cholerae dapat menyebabkan penyakit diare kolera. Penyakit ini disebabkan oleh enterotoksin yang dihasilkan oleh V. cholerae. V. cholerae banyak ditemukan pada permukaan air yang telah terkontaminasi oleh tinja yang mengandung bakteri V. cholerae. Deteksi V. cholerae dilakukan dengan beberapa cara diantaranya dengan metode konvensional menggunakan uji biokimia, uji serologi, strip test, co-agglutination test, dan dark field test serta metode molekuler menggunakan polymerase chain reaction (PCR). Sampel yang digunakan berasal dari sampel cair (lingkungan sekitar) dan hasil kultur bakteri. Dari seluruh metode yang dapat digunakan, dapat disimpulkan bahwa metode deteksi bakteri V. cholerae dengan menggunakan strip test adalah yang paling efektif dan akurat.
Review Artikel: Etnofarmasi, Kandungan Kimia, dan Aktivitas Farmakologi Obat Batuk dari Suku Rimba GARNIS SETYAJATI; SRI AGUNG FITRI KUSUMA
Farmaka Vol 17, No 1 (2019): Farmaka (Februari)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.777 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i1.17389

Abstract

Suku Rimba merupakan salah satu suku yang berada di Indonesia. Suku ini memanfaatkan sumber daya alam yang ada dihutan untuk pengobatan berbagai penyakit salah satunya adalah batuk. Tanaman yang digunakan dalam pengobatan batuk pada suku ini adalah daun Akar Lumut (Staurogyne kingina); daun Sekolontunon (Saprosma arboreum); akar Daun Cepo (Blumea balsamifera) serta daun dan akar Kayu Siluk (Ginniera nervosa). Dari keempat tanaman tersebut, terdapat satu tanaman yang mempunyai efek ekspektoran yaitu Blumea balsamifera. Dalam ekstraksi menggunakan pelarut dietil eter didapatkan 50 komponen minyak atsiri dari Blumea balsamifera dimana senyawa borneol adalah senyawa utamanya. Minyak atsiri dapat digunakan sebagai ekspektorant.
PEMANFAATAN LIMBAH MAHKOTA BUAH NANAS (Ananas comosus (L.) Merr) SEBAGAI SUMBER BROMELAIN Nyi Mekar Saptarini; Sri Agung Fitri Kusuma; Driyanti Rahayu
Dharmakarya Vol 8, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.603 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v8i1.19931

Abstract

Mahkota buah Nanas (Ananas comosus (L.) Merr) terbukti mengandung bromelain yang dapat dimanfaatkan untuk mengempukkan daging ikan. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) kali ini adalah memanfaatkan limbah mahkota buah nanas sebagai sumber bromelain untuk mengempukkan daging ikan. Kegiatan ini dilakukan kepada siswa kelas 6 di Madrasah Ibtidaiyah Raudatul Muta’alimin, Desa Cilayung, Jatinangor, Jawa Barat. Metode yang dilakukan berupa pelatihan meliputi pemberian materi dan praktek pengolahan limbah mahkota buah nanas sebagai sumber bromelain untuk memudahkan proses pengolahan daging ikan menjadi nugget ikan. Hasil yang teramati adalah seluruh siswa antusias dan berpartisipasi dalam pembuatan simplisia mahkota buah nanas sebagai salah satu cara wirausaha sederhana. Simplisia yang dibuat selanjutnya dikemas, kemudian dihitung biaya produksi dan perkiraan keuntungan yang diperoleh. Simpulan kegiatan ini adalah materi PKM membuka wawasan wirausaha berdasarkan potensi desa yang dimiliki.