Farmaka
Vol 14, No 3 (2016): Farmaka

MEDIA YANG DIGUNAKAN PADA KULTUR SEL

Hasna Nur Syahidah (Universitas Padjadjaran)
Yuni Elsa Hadisaputri (Unknown)



Article Info

Publish Date
07 Feb 2017

Abstract

Kultur sel adalah suatu proses menumbuhkan suatu sel atau jaringan pada keadaan yang terkontrol. Perkembangan dalam teknologi kultur sel berkembang pesat seiring berkembangnya dalam pembuatan media yang merupakan komponen penting dalam kultur sel. Sel-sel tersebut adalah sel line CCA HuCCT-1, sel HaCat, sel line Hep-2, sel HepG2/C3A, sel line epitel, sel karsinoma hepatoselular manusia, HepG2 , dan sel epitel alveolar manusia tipe II, dua model sel ER+/Her2+, BT474 dan MDA-MB361, sel line MH-S makrofag murin alveolar, sel MRC-5(fibroblast paru-paru), sel HCC ( sel adenokarsinoma paru-paru), makrofag , tiga sel line kanker pancreas (HPAF-II, HPAC, dan PL45),  makrofag murin, mikroglia primer, dan sel B92. Dengan media yang digunakan diantaranya adalah EMEM (Eagle’s Minimum Essential Medium), DMEM (Dulbecco’s Modified Eagle’s Medium), RPMI-1640 (Roswell Park Memorial Institute), DMEM/F12, dan Ham’s F12-K Medium. Dengan adanya penambahan antibiotik/antimikotik untuk mencegah kontaminasi, asam amino dan serum.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

farmaka

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemistry Health Professions Immunology & microbiology Materials Science & Nanotechnology Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Farmaka is replacement for Pharmaceutical Bulletin, published since 1991, with a frequency of four times a year. Editors accept scholarly works of research results and literature review which was closely related to the science, pharmaceutical technology and ...