Jurnal Teknik Lingkungan
Vol 24, No 1 (2018)

KINETIKA PERTUMBUHAN BAKTERI PADA BIOREMEDIASI TANAH TERCEMAR LIMBAH TEKSTIL DENGAN TEKNIK FORCED-AERATED STATIC PILE (STUDI KASUS: LAHAN SAWAH RANCAEKEK)

Primanandi, Dendy (Program Magister Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung)
Effendi, Agus Jatnika (Program Magister Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung)



Article Info

Publish Date
03 Apr 2018

Abstract

Abstrak : Perkembangan industri tekstil setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Dimana limbah warna yang dihasilkan pun tentunya juga akan memberikan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar. Studi kasus yang diambil pada penelitian bioremediasi tanah tercemar limbah tekstil ini dilakukan pertama kali dengan menggunakan sampel tanah yang berada di area persawahan di daerah Rancaekek denga menerapkan teknologi forced-aerated static pile. Bakteri indigenous diperbanyak dan diinokulasikan pada media SBS yang sudah yang ditambahkan zat warna sebagai adaptasi dan perolehan parameter kinetika pertumbuhan bakteri. Parameter kinetika bakteri yang diperoleh yaitu nilai laju pertumbuhan spesifik (µ), laju pertumbuhan sepsifik maksimum (µmax), konstanta setengah jenuh (KS), koefisien sintesa sel (Y), laju pemanfaatan substrat spesifik (q), laju pemanfaatan substrat spesifik maksimum (qmax), dan koefisien kematian endegenous (Kd), berturut-turut adalah sebesar 0,01111-0,1326/jam; 0,1979/jam; 189 TCU mg/l; 0,0028; 39,7-47,4/jam; 70,69/jam; 0,0033/jam. Dari hasil pengukuran karakteristik awal yang dilakukan, struktur tanah tergolong lempung berlanau dengan porositas 83%. Konsentrasi warna awal yang terkandung adalah sebesar 1.846 TCU mg/l. Populasi bakteri heterotrof yang didapatkan saat awal sebanyak 210.104 CFU/g tanah dan autotrof sebanyak 217.103 CFU/g tanah. Variasi laju udara dan pH diujikan pada skala reaktor sederhana sistem batch menggunakan reaktor sederhana. Variasi laju udara yang diinjeksikan ke dalam pile tanah  sebanyak empat perlakuan yaitu (0,6; 1,05; 1,35; dan 1,8) LPM, disertai dengan kontrol. Laju penurunan warna tertinggi yang dicapai selama 74 hari penelitian adalah pada laju udara 1,05 LPM, dengan efisiensi sebesar 49%. Laju udara optimum yang didapatkan pada hasil penelitian dilanjutkan sebagai acuan pada empat variasi pH yaitu 4-5; 6-7; 7-8; 8-9; disertai dengan kontrol. Penurunan warna  tertinggi yang dicapai adalah pada variasi pH 7-8 dengan konsentrasi akhir yang dicapai adalah 783 TCU mg/l. Kata kunci: bioremediasi, biopile forced-aerated static pile, zat warna, limbah tekstil Abstract : The development of the textile industry continues to increase every year. Where dy-containing wastewater will certainly also have a negative impact on the surrounding environment. Bioremediation soil contaminated with textile effluent this research was first conducted by using soil samples located in paddy fields in Rancaekek area. Forced-aerated static pile technology can improve the biodecolorization process of textile effluent. Indigenous bacteria are reproduced and inoculated on SBS media that have been added to the dye as an adaptation and acquisition of bacterial growth parameters. Parameters of bacterial kinetics obtained were the value of specific growth rate (µ), maximum septic growth rate (µmax), half saturated constant (KS), cell synthesis coefficient (Y), specific substrate utilization rate (q), maximum specific substrate utilization rate (qmax), and endegenous mortality coefficient (Kd), respectively 0,01111-0,1326/hour; 0,1979/hour; 189 TCU mg/l; 0,0028; 39,7-47,4/hour; 70,69/hour; 0,0033/hour. From the results of the measurement of the initial characteristics carried out, the soil structure is classified as dusty and slightly clayy clay. The initial color concentration contained was 1.846 TCU mg / l. The population of heterotrophic bacteria obtained at the beginning was 210.104 CFU / g of soil and autotrophs of 217.103 CFU/g of soil. Variations in air rate and pH were tested on a simple reactor batch system using a simple reactor. Variations in the rate of air injected into the soil pile were four treatments, namely (0,6; 1,05; 1,35; and 1,8) LPM, and control. The highest color decolorization rate that was able to be achieved during 74 days of research was at an air rate of 1,05 LPM, with a final color concentration reaching 941 TCU mg/l. The optimum air rate obtained in the results of the study was continued as a reference on four pH variations of 4-5; 6-7; 7-8; 8-9; and control. The highest decolorization achieved was the variation of pH 7-8 with the final concentration achieved was 783 TCU mg/l. Keywords: bioremediation, biopile forced-aerated static pile, dye stuff, textile effluent

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

jtl

Publisher

Subject

Engineering Environmental Science

Description

Jurnal Teknik Lingkungan ITB merupakan jurnal resmi yang dipublikasikan oleh Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung. Jurnal ini mencakup seluruh aspek ilmu Teknik Lingkungan sebagai berikut (namun tidak terbatas pada): pengelolaan dan ...