Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Vol 16, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam

POTENSI PENGEMBANGAN BUDIDAYA SILVOFISHERY DI AREA MANGROVE WONOREJO SURABAYA

Nirmalasari Idha Wijaya (Hang Tuah University)
Ninis Trisyani (Hang Tuah University)
Aniek Sulestiani (Hang Tuah University)



Article Info

Publish Date
09 Dec 2019

Abstract

Peraturan Daerah Kota Surabaya No 3 Tahun 2007 menetapkan bahwa ekosistem mangrove yang ditetapkan sebagai kawasan konservasi di Pamurbaya seluas 2.500 ha. Namun sampai tahun 2015 hutan mangrove yang ada di kawasan Pamurbaya hanya ada sekitar 440 ha. Selebihnya sekitar 2.060 ha masih berupa lahan tambak tradisional yang tidak ramah bagi ekosistem mangrove. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai potensi pengembangan budidaya silvofishery kepiting di kawasan mangrove Wonorejo. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif terhadap ekosistem mangrove dan valuasi ekonomi terhadap budidaya silvofishery kepiting bakau. Silvofishery adalah solusi untuk pemanfaatan mangrove yang ramah lingkungan, namun pengembangan budidaya silvofishery kepiting bakau di mangrove Wonorejo memerlukan upaya khusus, agar dapat berhasil dengan baik. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kondisi lingkungan perairan mangrove untuk budidaya, yaitu antara lain pada tingginya bahan pencemar logam berat (Pb, Cd, dan Hg), rendahnya Oksigen Terlarut (DO), dan. tingginya laju sedimentasi dalam tambak. Kondisi lingkungan yang rendah menyebabkan laju pertumbuhan kepiting budidaya rendah hanya rata-rata 0,32 – 0,87 g/hari, dengan tingkat kelulushidupan sekitar 50-58%, sehingga menjadi tidak layak juga secara ekonomi.

Copyrights © 2019