Fakta di lapangan guru memiliki keterbatasan dalam pengembangan alat peraga sebagai media ajar untuk materi yang abstrak, sehingga hasil belajar biologi siswa belum dapat mencapai KKM. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (RD) yang diadaptasi sesuai kebutuhan peneliti dengan tahapan mengidentifikasi potensi limbah, mendesain produk, memvalidasi produk ke ahli, uji coba skala kecil, revisi produk, uji skala besar untuk data keefektifan media, analisis data menggunakan uji t untuk hasil posttest dan persentase (%) untuk data hasil obsevasi serta angket. Adapun subjek penelitian untuk uji coba skala luas yaitu 3 sekolah dimana masing-masing sekolah memiliki peringkat berbeda (sumber sumber Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Provinsi Jawa Barat). Instrumen yang digunakan yaitu tes esai, lembar observasi keaktifan siswa, dan lembar angket moivasi siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil validasi ahli dengan kategori layak digunakan dan sedikit revisi, hasil uji skala kecil interpretasi respon siswa dengan kategori baik, hasil efektivitasnya posttes memperoleh rata-rata sebesar 15,96, hasi keaktian siswamemperoleh rata-rata sebesar 74,65 dengan kategori baik, hasil rata-rata motivasi belajar siswa 69,12 dengan kategori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Eksplorasi Limbah Lokal Indramayu Sebagai Bahan Baku Alat Peraga Media Analog efekif terhadap hasil belajar Biologi pada pembelajaran sistem peredaran darah.Keywords:Limbah Lokal Indramayu; Alat Peraga Media Analog; Pembelajaran Sekolah.
Copyrights © 2020