cover
Contact Name
Dr. Anna Fitri Hindriana, M.Si
Contact Email
anna@uniku.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
quagga.prodibio@uniku.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Quagga
Published by Universitas Kuningan
ISSN : 19073089     EISSN : 26155869     DOI : -
Core Subject : Education,
The Quagga Journal (p-ISSN 1907-3089; e-ISSN 2615-5869) is a journal managed by the Biological Education Study Program, Faculty of Teachers Training and Education Universitas Kuningan (FKIP UNIKU). This journal is issued twice a year (January and July) publishing articles from analytical studies and studies in the fields of educational and biological sciences.
Arjuna Subject : -
Articles 186 Documents
PENERAPAN PEMBELAJARAN EVERY ONE IS A TEACHER HERE PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN ARGUMENTASI DAN PRESTASI MAHASISWA BIOLOGI (TINGKAT I ) FKIP UNIKU Lismaya, Lilis
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 3, No 1 (2011)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v3i1.31

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya jenis strategi pembelajaran yang digunakan dalam KBM namun kurang dapat membangun karaker mahasiswa FKIP sebagai calon guru, salah satunya dalam kemampuan berargumentasi. Oleh karena itu, perlu adanya suatu strategi belajar yang mampu menumbuhkan kemampuan berargumentasi mahasiswa, sehingga diharapkan dengan penerapan strategi every one is a teacher here ini meningkatkan prestasi mahasiswa khususnya dalam KBM dan menumbuhkan keberanian mereka dalam mengemukaan pendapat mereka. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapan strategi every one is a teacher here terhadap peningkatan kemampuan berargumentasi dan prestasi mahasiswa biologi (tingkat 1) FKIP UNIKU. Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah seluruh mahasiswa tingkat 1 biologi FKIP UNIKU tahun ajaran 2011-2012 sebanyak 2 kelas. Sedangkan sampel yang diambil secara purposive sampling adalah 1 kelas ekperimen. Adapun metode yang digunakan adalah kuasi ekperimen dengan desain pre test-post test design dan jenis penelitian kuantitatif. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistic parametric (uji Z), karena data berdistribusi normal. Dari pengolahan tes akhir melalui uji Z pada taraf signifikasi 1% diperoleh hasil Z hitung = 9,63 dan Z daftar = 2,58 maka Z hitungZ daftar. Dengan demikian H1 diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan strategi “Every One is a Teacher  Here” terhadap hasil belajar dan kemampuan berargumentasi mahasiswa Biologi tingkat  I FKIP UNIKU.
PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUALBERBASIS MASALAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA KONSEP MONERA DI SMA NEGERI 1 KUNINGAN Lismaya, Lilis
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 3, No 1 (2011)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v3i1.32

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Pembelajaran Konstektual Berbasis Masalah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Masa Pelajaran Biologi Konsep Monera di SMA Negeri 1 Kuningan “. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya jenis strategi pembelajaran yang digunakan dalam KBM namun kurang dapat memberdayakan sisiwa. Oleh karena itu, perlu adanya suatu strategi belajar baru yang dapat mendorong sisiwa mengkonstuksi pengetahuan mereka sendiri serta mampu menjadikan sisiwa siap menghadapi masalah-masalah nyata yang ada dalam kehidupan mereka yaitu dengan menggunakan strategi pembelajaran kontekstual berbasis masalah, sehingga diharapkan dengan adanya strategi pembelajaran tersebut dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran konstektual berbasis masalah terhadap prestasi belajar siswa kelas X pada konsep monera si SMA Negeri 1 Kuningan. Dalam penelitian ini penulis mengambil populasi seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kuningan semester 1 tahun ajaran 2005-2006 sebanyak 7 kelas dengan jumlah 276 siswa. Sedangkan sampel penelitian yang diambil secara purposive sampling adalah 2 kelas, yaaitu kelas X3 dan X5 dengan masing-masing kelas sebagai kelas eksperimen, dan jumlah masing-masing kelas 40 siswa. Jadi jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 80 siswa. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuasi eksperimen dengan satu perlakuan dan jenis penelitian kuantitatif. Data yang diperoleh disanalisis dengan menggunakan uji statistik parametrik ( uji z ), karena data berdistribusi normal. Dari pengolahan data tes akhir melalui uji Z pada tarad signifikansi 1% diperoleh hasil Zhitung=13 dan Zdaftar=2,58 maka ZhitungZdaftar.Begitu pula melalui uji proposi diperoleh hasil Zhitung=10,83 dan Zdaftar=2,58 sehingga ZhitungZdaftar. Dengan demikian H1 diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari pembelajaran konstektual berbasis masalah terhadap prestasi belajar siswa kelas X pada konsep monera di SMA Negeri 1 Kuningan.        
ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Lilis Lismaya dan Rahma Widiantie
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v7i1.29

Abstract

Proses perkuliahan pada umumnya belum memfasilitasi mahasiswa calon guru biologi untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan belum dapat membantu mahasiswa meningkatkan penguasaan konsep terutama materi biologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis keterampilan berpikir kritis dan penguasaan konsep spesiasi mahasiswa calon guru biologi melalui pembelajaran berbasis masalah.  Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian The Matching-only Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa calon guru biologi semester VI yang sedang menempuh mata kuliah Evolusi, dibagi menjadi kelas kontrol yang mendapatkan pembelajaran problem solving dan kelas eksperimen yang mendapatkan pembelajaran berbasis masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan berpikir kritis pada kelas eksperimen dengan indeks N-Gain 0,47 dan kelas kontrol 0,30 yang keduanya termasuk kategori sedang, penguasaan konsep mahasiswa juga mengalami peningkatan dengan indeks N-Gain kelas eksperimen 0,37 termasuk dalam kategori sedang dan kelas kontrol 0,19 termasuk dalam kategori rendah. Hasil uji t menunjukkan hipotesis diterima, artinya bahwa terdapat pengaruh pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan berpikir kritis dan penguasaan konsep mahasiswa calon guru. Hasil analisis keterampilan berpikir kritis adalah kelas eksperimen temasuk dalam kategori cukup baik dengan rata-rata prosentase 59% dan kelas kontrol termasuk dalam kategori kurang dengan rata-rata prosentase 43%. Hasil analisis penguasaan konsep mahasiswa kelas eksperimen menunjukkan 93% mahasiswa kelas eksperimen tuntas dalam belajar, sedangkan kelas kontrol menunjukkan 71% mahasiswa tuntas dalam belajar. Penguasaan konsep mahasiswa menunjukkan mahasiswa kelas eksperimen cukup baik dalam memahami, mengaplikasi, menganalisis dan mengevaluasi konsep, sedangkan kelas kontrol termasuk dalam kategori kurang. Pembelajaran berbasis masalah dapat menjadi model pembelajaran alternatif yang digunakan oleh dosen untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan penguasaan konsep mahasiswa. Keyword: Keterampilan Berpikir Kritis, Penguasaan Konsep, Pembelajaran Berbasis masalah
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BIOKIMIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DIPADU VEE DIAGRAM TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MAHASISWA DENGAN KEMAMPUAN AKADEMIK ATAS DAN BAWAH Handayani Handayani; Ina Setiawati
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v7i1.30

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui perbedaan Keterampilan Proses Sains (KPS) dan pemahaman konsep melalui pembelajaran Biokimia menggunakan model inkuiri dipadu dengan vee diagram terhadap, pada mahasiswa akademik atas dan bawah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental faktorial 2x2 nonequivalent control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini mengambil sampel mahasiswa Program Studi Biologi tingkat I yang berjumlah 38 orang. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data menggunakan uji ANAVA. Dari penelitian ini ditemukan: (1) ada perbedaan pembelajaran Inkuiri melalui vee diagram dan tanpa vee diagram terhadap pemahaman konsep Biokimia dan keterampilan proses sains, (2) ada perbedaan mahasiswa dengan kemampuan akademik atas dan mahasiswa dengan kemampuan akademik bawah terhadap pemahaman konsep Biokimia dan keterampilan proses sains, dan (3) tidak ada interaksi antara pembelajaran Inkuiri melalui vee diagram dan tanpa vee diagram dengan kemampuan akademik mahasiswa terhadap pemahaman konsep Biokimia dan keterampilan proses sains. Kata Kunci: inkuiri, vee diagram, keterampilan proses sains, pemahaman konsep.
PROFIL KETERAMPILAN PROFESIONAL DAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI DALAM MENERAPKAN CO-PBL PADA PRAKTEK PENGAJARAN MICRO DI UNIVERSITAS KUNINGAN Ilah Nurlaelah; Ina Setiawati
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v7i1.41

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis  profil keterampilan profesional dan keterampilan dasar mengajar mahasiswa calon guru biologi dalam menerapkan problem based learning yang dipadu dengan cooperative learning dalam kegiatan praktek pengajaran mikro (Microteaching) di Universitas Kuningan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, untuk mengukur kemampuan professional dan keterampilan dasar mengajar selama kegiatan microteaching berlangsung digunakan lembar observasi dan rubrik. Analisis data penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif menggunakan uji uji statistic t-test dan uji Wilcoxon menggunakan SPSS 17. Peningkatan keterampilan professional dan keterampilan dasar mengajar dapat diketahui melalui perhitungan gain. Hasil uji wilcoxon didapat hasil Sig. (2-tailed) 0.001 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan profesional awal dan keterampilan profesional akhir setelah proses pengajaran menggunakan model problem based learning yang dipadu dengan cooperative learning. Hasil Uji t-tes didapat hasil Sig. (2-tailed) 0.001 artinya terdapat perbedaan yang signifikan pula pada keterampilan dasar mengajar awal dan akhir setelah proses pengajaran tersebut. Hasil perhitungan gain pada keterampilan professional mahasiswa dan keterampilan dasar mengajar diinterpretasikan meningkat dengan kategori peningkatan sedang, artinya keterampilan mahasiswa calon guru dapat terlatih ketika mereka melakukan pembelajaran menggunakan model problem based learning yang dipadu dengan cooperative learning, diantaranya 73 % mahasiswa calon guru dapat merencanakan pembelajaran dengan sangat baik, 60 % mahasiswa dapat mengevaluasi dengan sangat baik, 80% mahasiswa calon guru sudah dapat menguasai kemampuan sosial budaya yang baik. 80 % mahasiswa menguasai keterampilan dalam mengajar kelompok kecil dengan baik. Kata Kunci: Keterampilan profesional, keterampilan dasar mengajar, problem based learning, cooperative learning. 
PENERAPAN MODEL PBL (Problem Based Learning) BERBANTUAN DIAGRAM VEE TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA Endah Ratnaningrum; Ondi Suganda; Rahma Widiantie
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 8, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v8i1.818

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah kemampuan memecahkan masalah siswa dinilai masih rendah.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model PBL (Problem Based Learning) berbantuan diagram Vee terhadap kemampuan memecahkan masalah siswa pada konsep Pencemaran Lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasy Eksperimen (eksperimen semu) dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kadugede Tahun Ajaran 2014/2015 yang berjumlah 312 siswa. Sampel diambil secara Cluster Random Sampling, dibagi menjadi 2 kelompok yaitu  kelas eksperimen sebanyak 35 orang dan kelas kontrol sebanyak 31 orang. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes uraian kemampuan memecahkan masalah dengan langkah IDEAL, lembar observasi dan angket. Hasil penelitian menunjukan nilai rata-rata post-test kelas eksperimen sebesar 80,32 sedangkan kelas kontrol sebesar 62,15. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai t hitung 3,06 dan nilai t tabel 2,66yang artinya H1 diterima maka terdapat pengaruh model PBL (Problem Based Learning) berbantuan diagram Vee terhadap kemampuan memecahkan masalah siswa pada konsep Pencemaran Lingkungan. Respon siswa terhadap model PBL (Problem Based Learning) berbantuan diagram Vee sangat baik dengan keseluruhan rata-rata tiap indikator menghasilkan persentase sebesar 99,04%. Model PBL (Problem Based Learning) berbantuan diagram Vee dapat digunakan dalam pembelajaran untuk memudahkan siswa memecahkan masalah secara terarah dan sistematis. Kata kunci : Diagram Vee, Kemampuan memecahkan masalah, PBL (Problem Based Learning), Pencemaran Lingkungan.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Lutfhi Nurrauf; Ilah Nurlaelah; Ina Setiawati
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v10i2.1250

Abstract

Rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa pada kegiatan pembelajaran diakibatkan penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat sehingga kurang merangsang siswa untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran inquiry training terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada materi sistem pertahanan tubuh di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Subang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Untuk memperoleh data, digunakan instrumen berupa tes uraian melalui Pretest dan Postest, serta menggunakan lembar observasi guru. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Subang semester II tahun ajaran 2015/2016. Sampel yang digunakan 60 siswa, yakni sebanyak 31 siswa dari kelas X1 IPA 1 sebagai kelompok eksperimen dan sebanyak 29 siswa dari kelas XI IPA 2 sebagai kelompok kontrol. Pengambilan sample dilakukan dengan teknik Cluster Random Sampling. Uji hipotesis menggunakan uji statistik parametrik, menggunakan uji t independen untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inquiry training terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa: terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis pada kelas eksperimen yang menggunakan model inquiry training dengan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Hal ini didukung juga dengan hasil n-gain yang menyatakan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis pada kelas eksperimen sebesar 0.3 (sedang) dan kelas kontrol sebesar 0.1 (rendah). Maka model pembelajaran inquiry training berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Peningkatan tersebut dikarenakan pada setiap fase model inquiry training memfasilitasi siswa untuk berpikir kritis. Kata Kunci : Model inquiry training, keterampilan berpikir kritis siswa
MODEL LATIHAN INKUIRI (INQUIRY TRAINING MODEL) ; PEMBELAJARAN BERMAKNA YANG MELATIH KETRAMPILAN-KETRAMPILAN PENELITIAN Edi Junaedi
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v7i1.382

Abstract

Model pembelajaran latihan inkuiri (inquiry training model) merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat memunculkan konteks penelitian yang sangat mendukung untuk berkembangnya keterampilan-keterampilan kognitif. Model Latihan Inkuiri merupakan model pembelajaran yang sangat kuat mengedepankan konteks permasalahan, dengan demikian model ini juga sangat sesuai untuk mengembangkan keterampilan kognitif tingkat tinggi. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dalam Model Latihan Inkuiri  juga sangat mengedepankan kemandirian peserta didik dari mulai merumuskan masalah hingga mengevaluasi proses-proses / prosedur-prosedur penelitian yang telah dilaksanakan. Namun model ini juga masih memberikan keleluasaan bagi guru / dosen untuk mengarahkan proses penelitian yang akan berlangsung dengan mengedepankan fenomena-fenomena yang telah dipilih dan dipertimbangkan oleh guru / dosen yang bersangkutan.
PENGGUNAAN LKM BERBASIS MASALAH PADA OUTDOOR ACTIVITIES UNTUK MENINGKATKAN MULTIPLE INTELLIGENCES MAHASISWA Lismaya, Lilis
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 10, No 01 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v10i01.874

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pembelajaran yang masih dilakukan di dalam kelas saja, mahasiswa merasa terkungkung dalam ruangan kelas demi mancapai tujuan pembelajaran, padahal proses pembelajaran diharapkan menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk   mengembangkan kompetensi   agar menjelajahi   dan   memahami   alam   sekitar secara ilmiah. Adapun tujuan dari penelitian  ini  adalah  untuk  menganalisis  penggunaan  LKM  Berbasis  Masalah pada Outdoor Activities terhadap Multiple Intelligences Mahasiswa. Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah seluruh mahasiswa tingkat 1 biologi FKIP UNIKU tahun ajaran 2016-2017 sebanyak 115 mahasiswa. Sedangkan sampel yang diambil secara purposive sampling adalah 1 kelas ekperimen berjumlah 28 mahasiswa. Adapun metode yang digunakan adalah weak experimental atau eksperimen lemah dengan desain penelitian The One-Group Pretest-Posttest Design. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji t,  diperoleh  hasil  0,000  lebih  kecil  dari  0,05.  Dengan  demikian  H1  diterima, artinya terdapat peningkatan    Multiple Intelligences mahasiswa melalui penggunaan LKM berbasis masalah pada Outdoor Activities.Kata Kunci : LKM Berbasis Masalah, Outdoor Activities, Multiple Intelligences
UJI AKTIVITAS ATIBAKTERI EKSTRAK KLOROFORM UBI JALAR (Ipomoea batatas L) PADA BAKTERI Escherichia coli Amanah, Novi Fajar; Muis, Abdul; Nurlaelah, Ilah
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 7, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v7i2.809

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya aktivitas antibakteri ekstrak kloroform ubi jalar (Ipomoea batatas) peda bakteri E.coli. Ekstrak kloroform ubi jalar (Ipomoea batatas) diperoleh dengan cara maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96% dan dipekatkan dengan rotary evaporator. Ekstrak kental kemudian difraksi dengan pelarut kloroform dan menghasilkan ekstrak kental kloroform. Konsentrasi yang digunakan adalah 2000 ppm, 1000 ppm, 500 ppm. Ekstrak kental kloroform kemudian diujikan pada bakteri E.coli, aktivitas antibakteri dilakukan dengan cara difusi agar. Daya kerja antibakteri dilakukan dengan mengukur zona hambat yang terbentuk di daerah sekitar kertas cakram. Data dianalisis dengan uji One Way Anova. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak kloroform ubi jalar (Ipomoea batatas) varietas AC putih dengan rata-rata zona hambat yang terbesar yaitu 7,8 mm pada konsentrasi 2000 ppm dan 500 ppm, dan yang kecil yaitu 2 mm pada konsentrasi 1000 ppm. Kekuatan hambat aktivitas antibakteri ekstrak kloroform ubi jalar (Ipomoea batatas) pada bakteri E.coli termasuk dalam kategori lemah hingga sedang. Hasil ujilanjut LSD menunjukkan adanya beda nyata pada perlakuan 2000 ppm.Kata Kunci : Aktivitas Antibakteri, Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.), Escherichia coli

Page 1 of 19 | Total Record : 186