Indonesian Journal of Geospatial
Vol 6, No 2 (2017)

PEMODELAN 3D “GEDUNG INDONESIA MENGGUGAT” MENGGUNAKAN TEKNOLOGI TERRESTRIAL LASER SCANNER

Mudzakir, Muhammad Zaky (Unknown)
Abidin, Hasanuddin Zainal (Unknown)
Gumilar, Irwan (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Nov 2017

Abstract

Abstrak. Sebagai salah satu bangunan bersejarah, Gedung Indonesia Menggugat perlu dirawat dan dijaga agar selalu dalam kondisi baik. Hal yang harus dilakukan adalah pelestarian dan pengarsipan bangunan. Pemodelan 3D merupakan bentuk pelestarian dan pengarsipan bangunan bersejarah. Model 3D dapat dijadikan sebagai acuan apabila terjadi perubahan bentuk fisik dari bangunan. Pada penelitian ini dilakukan pemodelan 3D memanfaatkan teknologi Terrestrial Laser Scanner (TLS). TLS dapat membentuk model dari bangunan kompleks secara detail dan merepresentasikan bentuk aslinya dengan waktu yang relatif singkat. Metodologi penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan dimulai dari studi literatur dan pelatihan penggunaan alat, akuisisi data, pengolahan data sampai pembentukan model. Proses akuisi data dilakukan dengan menggunakan TLS. Metode pengolahan data yang dipakai yaitu registrasi dan filtering. Registrasi dilakukan untuk menggabungkan data point cloud dari setiap tempat berdiri alat (station). Filtering digunakan untuk menghilangkan derau yang terpindai saat akuisisi data. Setelah itu dilakukan pembentukan model 3D. Model 3D Gedung Indonesia Menggugat memiliki nilai galat registrasi rata-rata sebesar 1 mm. Nilai galat yang dihasilkan pada proses registrasi diakibatkan oleh pergeseran nivo pada TLS saat leveling di dua station yang berbeda dan pada target ketika diputar menghadap arah TLS berpindah. Hasil validasi ukuran pada objek sesungguhnya menunjukkan perbedaan jarak rata-rata dengan model 3D sebesar 6 mm. Pada beberapa bagian,  hasil model 3D menujukkan bentuk yang kurang baik. Hal itu disebabkan oleh data yang berlubang karena terhalang objek lain pada saat pemindaian, sehingga menyebabkan proses mesh tidak sempurna. Dari hasil model 3D juga didapatkan volume ruang utama, ruang sidang, ruang Supriyadinata, serta gabungan aula, ruang Maskoen, dan ruang Gatot Mangkoepradja sebesar 1942,8 m3.

Copyrights © 2017