Fakultas Pertanian
Vol 7, No 3 (2019)

ANALISA KELAYAKAN USAHA PEMANFAATAN KULIT BATANG LANGSAT, KAYU SECANG, DAN JAHE DALAM MINUMAN CELUP

Robi, Hadrianus (Unknown)
Mushollaeni, Wahyu (Unknown)
Wirawan, Wirawan (Unknown)



Article Info

Publish Date
27 Dec 2019

Abstract

This study aims to obtain a feasibility analysis of the making of a dip drink from the bark of langsat and sappan wood. The research began with the determination of the best formulation of a dip drink made from langsat bark, sappan wood, and ginger. The formulation of langsat bark, secang wood, and ginger drink which is the best treatment in terms of physical chemistry, is then analyzed for business feasibility. In this study, the best treatment of the three formulations of the ingredients in a dip drink was 40% langsat bark, 40% sappan wood, and 20% ginger. The results of the business feasibility analysis show that the cost of production is Rp. 15,258; product selling price of Rp. 17,547 per pack (50gram); and the BEP for prices within one year gained Rp. 114,945,968; and the RCR value is 1.15. RCR value of more than 1, indicates that the business of producing langsat bark, sappan wood, and ginger drinks is feasible to be developed on a small industrial scale. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan analisis kelayakan usaha pembuatan minuman celup dari kulit batang langsat dan kayu secang. Penelitian ini dimulai dengan penentuan formulasi terbaik dari minuman celup yang berbahan baku kulit batang langsat, kayu secang, dan jahe. Formulasi minuman celup kulit batang langsat, kayu secang, dan jahe yang merupakan perlakuan terbaik ditinjau dari sisi kimia fisika, kemudian dianalisa kelayakan usaha. Dalam penelitian ini, perlakuan terbaik formulasi ketiga bahan tersebut dalam minuman celup adalah 40% kulit batang langsat, 40% kayu secang, dan 20% jahe. Hasil analisa kelayakan usaha menunjukkan bahwa harga pokok produksi sebesar Rp. 15.258; harga jual produk sebesar Rp. 17.547 per bungkus (50gram); serta BEP untuk harga dalam kurun waktu 1 tahun diperoleh Rp. 114.945.968; dan nilai RCR adalah 1,15. Nilai RCR yang lebih dari 1, menunjukkan bahwa usaha produksi minuman celup kulit batang langsat, kayu secang, dan jahe layak untuk dikembangkan pada skala industri kecil.

Copyrights © 2019