Jurnal Kelautan Tropis
Vol 23, No 1 (2020): JURNAL KELAUTAN TROPIS

Profil Vertikal Logam Berat Tembaga (Cu), Nikel (Ni), dan Mangan (Mn) di Core Sedimen Perairan Pantai Marunda, Teluk Jakarta

Kresna Rangga Darmansyah (Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro)
Sri Yulina Wulandari (Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro)
Jarot Marwoto (Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro)
Endang Supriyantini (Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro)



Article Info

Publish Date
13 Feb 2020

Abstract

Heavy metals contained in the waste  enter to the Marunda coastal waters  in Jakarta Bay through the Tiram river, come from the Jabodetabek region which is an industrial and residential area.  They  will be deposited and accumulated in the bed sediments and potentially to cause contamination in the waters as well. The study was conducted to investigate vertical profiles  of heavy metals Cu, Ni, and Mn based on sediment depth and the correlation between the concentration of heavy metals and the grain size of sediments. Coring method was used for sampling the sediments at 1-3 cm, 4-6 cm and 7-9 cm of depths.  Samples were analyzed using AAS method to determine Cu, Ni, and Mn concentrations. Sieving and pipetting methods were used to determine the grain size of the sediments. The results showed that the average concentration of heavy metals Cu, Ni, and Mn in the top layer  was 7.74 ppm; 8.17 ppm; 1345.03 ppm. The middle layer was 6.91 ppm; 7.48 ppm; 1279.35 ppm. The bottom layer was 7.36 ppm; 7.79 ppm; 1413.66 ppm. The concentration of Cu heavy metal had a positive correlation with the sand fraction, while the heavy metals Ni and Mn  had a positive correlation with the mud fraction. Logam berat yang terkandung dalam limbah masuk ke perairan pantai Marunda di Teluk Jakarta melalui sungai Tiram, berasal dari daerah Jabodetabek yang merupakan kawasan industri dan pemukiman. Logam berat tersebut akan  mengendap dan terakumulasi di sedimen dasar perairan dan berpotensi menimbulkan pencemaran perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil logam berat Tembaga, Nikel, dan Mangan secara vertikal berdasarkan kedalaman sedimen dan korelasi antara konsentrasi logam berat dengan ukuran butir sedimen. Pengambilan sampel sedimen dilakukan menggunakan metode  coring untuk kedalaman 1-3 cm, 4-6 cm, dan 7-9 cm. Selanjutnya sampel sedimen dianalisis menggunakan metode AAS untuk mengetahui konsentrasi logam berat Cu, Ni, dan Mn. Metode sieving dan pipetting digunakan untuk mengetahui ukuran butir sedimen. Nilai konsentrasi rata-rata logam berat Cu, Ni, dan Mn  pada lapisan atas untuk setiap stasiun berurutan sebesar 7,74 ppm; 8,17 ppm; 1345,03 ppm. Lapisan tengah sebesar 6,91 ppm; 7,48 ppm; 1279,35 ppm. Lapisan bawah sebesar 7,36 ppm; 7,79 ppm; 1413,66 ppm. Konsentrasi logam berat Cu mempunyai korelasi positif terhadap fraksi pasir, sedangkan logam berat Ni  dan Mn mempunyai korelasi positif terhadap fraksi lumpur.

Copyrights © 2020