KGPAA Mangkunegara IV telah memberikan landasan pembelajaran dalam Serat Wedhatama. Ilmu diperoleh melalui sebuah proses (laku) yang sungguh-sungguh, akan menghasilkan (produk) yang memberikan kebermanfaatan (aplikasi). Menuntut ilmu dengan kesadaran (sikap) yang kokoh akan menaklukkan dapat menaklukkan angkara murka Landasan ini sejalan dengan pembelajaran IPA yang memiliki hakikat proses, produk, sikap dan aplikasi. Perkembangan IPA di Jawa didasarkan pola pembelajaran yang diajarkan oleh KGPAA Mangkunegara IV, namun dalam perjalanannya Serat Wedhatama oleh orang jawa dianggap sebagai sebuah kitab, sehingga perkembangan IPA di Jawa sangat lambat. Kata kunci: ethnoscience, Wedhatama, Hakikat IPA, Sains Jawa
Copyrights © 2013