PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2019 BUKU I

PUSAT KEGIATAN INDUSTRI KREATIF SABUT KELAPA DI KECAMATAN PULAU BURUNG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU

Ihsan Kurniawan (Unknown)
Titin Sundari (Unknown)
Hendri Silva (Unknown)



Article Info

Publish Date
23 Oct 2019

Abstract

Kecamatan Pulau Burung merupakan daerah perkebunan kelapa hibrida yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani perkebunan kelapa. Produksi kelapa hibrida tahun 2017, berdasarkan data Badan Pusat Stastistik Kabupaten Indragiri Hilir, Kecamatan Pulau Burung sebesar 13.474.411 kg/tahun. Proses pengolahan buah kelapa menghasilkan limbah berupa sabut kelapa yang dapat digunakan sebagai bahan baku industri kreatif. Buah kelapa Saat ini hanya dimanfaatkan menjadi minyak yang berasal dari daging kelapa yang diolah dan air kelapa diolah menjadi minuman air kelapa, sedangkan bagian lain dari kelapa seperti sabut kelapa yang masih belum dimanfaatkan dan masih dianggap sampah oleh masyarakat. Sabut kelapa dalam hal ini menimbulkan permasalahan bagi masyarakat seperti penumpukan sampah yang dapat menyebabkan sarang hama dan terjadi polusi udara ketika pembakaran. Solusi dari permasalahan tersebut ialah dibutuhkan sebuah tempat untuk pengolahan sabut kelapa, seperti pusat kegiatan industri kreatif sabut kelapa di Kecamatan Pulau Burung. Perancangan pusat kegiatan industri kreatif sabut kelapa bertujuan untuk menemukan planning dan programming. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menganalisis terhadap aspek industri, aspek manusia, aspek lingkungan, aspek tema, dan aspek bangunan. Hasil dari analisis dan pembahasan berupa konsep dengan penerapan arsitektur hijau berdasarkan green building council Indonesia pada bangunan dan menghasilkan sebuah pra rancangan.

Copyrights © 2019